Beritaguntur.com -Pemerintah Kecamatan
Gayam mensosialisasikan program pemerintahan
kepada Pemerintah Desa dan warga Mojodelik setelah ditetapkannya Gayam
sebagai kecamatan baru di Bojonegoro.
Sosialisasi
itu dilaksanakan disela-sela sosialisasi perubahan usulan program
infrastruktur bantuan Mobil Cepu Limited (MCL) pembangunan Tembok
Penahan Tanah (TPT) menjadi drainase (saluran air) di desa setempat.
Camat Gayam, Setyo Yuliono, mengatakan, program pemerintahan
kecamatan Gayam ini perlu disosialisasikan agar masyarakat dapat
mengetehui tentang rencana program yang tengah dan akan dilaksanakan.
Karena sebelumnya desa sekitar sumur minyak Banyuurip masuk wilayah
Kecamatan Ngasem dan sekarang sudah ikut Kecamatan Gayam.
“Sehingga, penataan administrasi perlu dilakukan. Agar, roda
pemerintahan di desa yang masuk wilayah Kecamatan Gayam bisa berjalan
lancar,” kata Setyo Yuliono.
Menurut dia, karena Kecamatan Gayam sudah berdiri maka segala
pengurusan pelayanan warga dan administrasi pemerintahan lain sudah bisa
dilakukan. misalnya, selain pelayanan warga juga kepengurusan PNPM.
“Mumpung ada kesempatan ini saya sekalian mensosialisasikannya kepada Pemdes dan masyarakat,” jelasnya.
Dia berharap, agar program yang dilaksanakan operator untuk
senantiasa disenergikan dengan program yang ada di kecamatan dan desa.
Sehingga program yang disasarkan benar-benar sesuai kebutuhan warga.
Kepala Desa (Kades) Mojodelik, Sandoyo, menerangkan, sosialisasi
peralihan usulan program infrastruktur TPT sekarang menjadi drainase
ini dilakukan agar semua pihak terkait dan warga bisa mengetahui dan
tidak ada miskomunikasi dalam pelaksanaannya nanti.
“Dari masukan warga drainase yang saat ini lebih dibutuhkan warga
untuk meminimalisir banjir,” jelas Sandoyo, dalam acara sosialisasi
kepada Beritaguntur.com.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !