Headlines News :
Home » » Diskusi Bersama dalam Konferensi Perpustakaan

Diskusi Bersama dalam Konferensi Perpustakaan

Written By Unknown on Jumat, 15 Maret 2013 | 9:12:00 AM

Reporter : Heri Setyono

Surabaya Beritaguntur.com - Mewujudkan misi Pemerintah Kota Surabaya yakni sebagai kota perdayangan dan jasa yang cerdas, manusiawi dan berwawasan lingkungan diperlukan masyarakat yang maju dan beradab. Dengan kecerdasan yang luar biasa itu bisa didapat salah satunya dengan membaca.

Menilik hal tersebut, Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya menggelar Konferensi Perpustakaan, Kemarin (14/5) di Balai Budaya. Sedikitnya 100 peserta dari berbagai kalangan, terutama penikmat buku hadir dalam diskusi public tersebut.

Kepala Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya, Arini Pakistyaningsih menuturkan pihaknya akan terus berupaya menjadikan membaca sebagai liftstyle. Hal tersebut tidak hanya berupa kata-kata, melainkan dinas yang ia pimpin telah mampu membentuk Taman Bacaan Masyarakat (TBM) sebanyak 485 titik yang tersebar di penjuru wilayah Surabaya.

Ia mengharapkan partisipasi dari semua pihak dan sinergitas agar apa yang dicanangkan oleh Walikota Surabaya dapat terwujud. “Mewujudkan membaca sebagai gaya hidup bukanlah untuk kepentingan perorangan atau kelompok. Tetapi dengan membudayakan membaca semua pihak juga akan merasakan manfaatnya,” ungkapnya.

Dalam kesempatan tersebut hadir Ananto Sidohutomo, penulis buku Saya Bidadari Dari Sastra. Ia menyatakan kota tanpa perpustakaan, bagaikan rumah tanpa jendela. “Kebiasaan membaca harus disemaikan. Mengingat betapa pentingnya peran membaca yakni dapat membentuk karakter masyarakat menjadi lebih baik, beretika dan berbudi pekerti luhur,” katanya.

Ia mengaku senang dengan adanya perpustakaan di pusat kota Surabaya, dengan desain bagus dan unik bisa memotivasi para pembaca untuk berlama-lama diperpustakaan. “Tempat yang nyaman dan aman merupakan factor yang penting agar pembaca merasa betah. Hal tersebut juga diharapkan dapat menarik orang yang mungkin awalnya hanya niat mampir, tetapi karena tempatnya yang bagus, akhirnya jadi krasan,” tutur pria yang juga berprofesi sebagai dokter tersebut.

Diskusi berlangsung begitu menyenangkan, dipandu oleh Suko Widodo, ia menanyakan pendapat dari salah satu penjaga TBM tentang manfaat adanya perpustakaan ditengah-tengah masyarakat. Bambang yang sehari-hari bertugas menjaga TBM Ngagel Rejo menuturkan sangat penting adanya perpustakaan di tengah-tengah masyarakat terutama dikasawan padat penduduk.

“Setiap hari ada banyak anak yang datang ke TBM, mungkin dulu awalnya mereka ada yang sengaja dititipkan orang tuanya (karena sang orang tua bekerja,red) ke TBM agar tidak kelayapan. Namun lambat taun mereka datang dengan sendiri, mereka sekarang tidak hanya sekedar bermain, melainkan lebih asik membaca buku-buku,” ungkapnya.

Untuk menggalakkan minat baca, Badan Arsip dan Perpustakaan Kota Surabaya tidak hanya menambah danmempercantik TBM, tetapi juga menggalakkan minat baca di sekolah. Secara rutin, perpustakaan yang berada di sekolah-sekolah didata, agar diketahui perkembangannya.

Bahkan Lusi, Kepala SDN Rungku Menanggal I mengatakan ia membuat terobosan agar minat baca siswanya meningkat. Yakni memasukkan pelajaran membaca didalam kurikulum sekolah. Ia berpendapat apa yang dilakukannya tidaklah menyalahi aturan. Karena pada dasarnya kurikulum sekolah menekankan agar siswa belajar menulis dan membaca.

“Jadi saya berlakukan wajib membaca 2 jam dalam seminggu kepada seluruh siswa di sekolah. Pelajaran membaca dilakukan di dalam perpustakaan sekolah, mereka diberi kebebasan untuk memilih buku yang nantinya mereka dapat menceritakan kepada teman-teman di kelasnya apa yang sudah ia baca,” ujar wanita berjilbab tersebut.

Sementara itu, Ketua RW di salah satu Kecamatan Rungkut, Didik mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian yang dilakukan Barpus Kota Surabaya. Ia memberikan apresiasi lantaran jumlah TBM yang telah didirikan Pemkot Surabaya sudah menembus angka 400 lokasi.

“Ini bukan pekerjaan yang mudah untuk membangun ruang baca bagi masyarakat. Namun yang menjadi pekerjaan rumah Barpus adalah bagaimana mewujudkan ruang baca di seluruh RW di kota Surabaya dengan harapan agar fasilitas membaca di kota Surabaya dapat dijangkau oleh semua masyarakat,” tukasnya.

*** (Her/SUR/Kup)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Head Office : Gg.Koramil No.28 Kapas - Bojonegoro | | (0353) 593 3256 - 081 259 061 188
Periklanan : Nurul Amalin 085 851 878 586
Copyright@ © 2012. Beritaguntur.com - Email: guntur_pusat@yahoo.co.id
Website Resmi Berita Nasional Tabloidguntur.com@ AGUS KUPRIT