
“Sejak kemarin debit air bengawan solo sudah menurun dengan cepat sehingga mulai lepas siaga,” ujar Suhadi, Kasi Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro.
Dijelaskan, debit air sungai Bengawan Solo sudah mulai turun sejak malam kemarin. Pihaknya kini tinggal mendata jumlah daerah yang terdampak banjir.
“Jika sudah lengkap, akan diajukan untuk mendapatkan santunan,” tegasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, akibat banjir luapan Sungai Bengawan Solo di Kabupaten Bojonegoro, sedikitnya ada 114 Desa di 13 Kecamatan yang terendam. Selain itu banjir juga merendam beberapa sekolah maupun infrastruktur dan fasilitas umum.
Dari data yang diperoleh Beritaguntur.com, ada Infrastruktur jalan sepanjang 116,733 meter, jalan desa 824 meter dan 27 jembatan yang rusak akibat banjir. Selain itu ada 23 Masjid dan 36 Mushola, serta 68 sekolah dengan rincian 19 sekolah Tk, 29 SD dan 20 Sekolah tingkat SMA.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !