Headlines News :
Home » » Banjir Datang lagi, Petani Kanor Terpaksa Panen Dini

Banjir Datang lagi, Petani Kanor Terpaksa Panen Dini

Written By Unknown on Senin, 18 Februari 2013 | 5:41:00 AM

Reporter : Eko Cayono

Bojonegoro Tabloidguntur.com - Terendamnya lahan pertanian akibat meluapnya Sungai Bengawan Solo, memaksa sejumlah petani memanen dini padinya. Mereka khawatir jika tidak segara dipanen padi akan membusuk terendam air.

Dari pantauan Beritaguntur.com, sejumlah petani yang memanen padinya sebelum masa panen terlihat di wilayah Kecamatan Kanor. Hampir semua lahan pertanian di daearah aliran sungai bengawan Solo (DAS) diwilayah Kanor terendam air sejak dua hari lalu.

Rata-rata padi yang terendam berusia 20 hari hingga 70 hari. Bahkan ada tanaman padi yang tinggal menunggu panen juga terendam.Seperti di Desa Simbatan, Kecamatan kanor, saat ini seluruh tanaman padi petani sudah terendam air semua. Yang terlihat tinggal pucuknya saja. Karena takut padi membusuk petani memilih memaksa dini tanamanya.

“Mumpung belum rusak mas, saya panen. Kalau dibiarkan bisa busuk,” kata salah satu petani Desa Simbatan, Nurhadi.

Diakuinya, lahan padinya seluas sekira setengah hektar itu dalam waktu dekat ini akan dipanen. Namun karena terendam air luapan bengawan dirinya terpaksa memanen lebih awal.

“Padahal seminggu lagi waktunya panen,” ungkap Nurhadi dengan raut muka sedih.

Akibat panen dini ini dirinya belum bisa menaksir berapa kerugian yang diderita. Sebab dengan memanen dini hasil panen yang didapat pasti tidak maksimal.

“Jelas rugi mas. Hasilnya tidak maksimal. Tapi kalau tidak dipanen sekarang malah rugi besar,” pungkas Nurhadi.

Sementara itu,   Darmawan Camat Kanor melalui ponselnya Minggu siang (17/2/2013) pukul. 14.15 Wib menjelaskan bahwa memang benar wilayah Desa Simbatan petaninya memanaen lebih awal, sekira 95 ha padi siap panen mengalami banjir dan akhirnya dipanen awal. “ Untuk yang di Desa Piyak ada 5 ha padi yang baru tanam terendam, tanaman padi tersebut  baru berumur 20 hari,”  Tegasnya yang sejak semalam siaga.

Sesuai data di Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Bojonegoro, akibat meningkatnya permukaan air bengawan Solo membuat banjir terus meluas. Saat ini sawah terendam seluas 2.680 hektar dengan rincian tanam padi seluas 2.222 hektar dan palawijo 33,5 hektar. Diprediksikan kenaikan air akan terus terjadi karena debit air diwilayah hulu masih tinggi. (Kuprit)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Head Office : Gg.Koramil No.28 Kapas - Bojonegoro | | (0353) 593 3256 - 081 259 061 188
Periklanan : Nurul Amalin 085 851 878 586
Copyright@ © 2012. Beritaguntur.com - Email: guntur_pusat@yahoo.co.id
Website Resmi Berita Nasional Tabloidguntur.com@ AGUS KUPRIT