Reporter :
AGUS
Bojonegoro Beritaguntur.com - Permukaan air Bengawan Solo terus menunjukkan trend kenaikan. Dari
sebelumnya ketinggian air 15.11 dibawah permukaan air laut (dpl), pada
Minggu (17/2/2013) pukul 10.00 WIB, naik menjadi 15.32 dpl di papan duga
TBS Bojonegoro. Sedangkan di papan duga Karang Nongko 28.51 dpl.
Akibat kenaikan permukaan Bengawan Solo itu membuat wilayah genangan
mulai meluas. Trend kenaikan 1 centimeter. Kenaikan yang lambat itu
dikarenakan luasan wilayah yang terendam juga semakin meluas.
Data di BPBD Bojonegoro, sampai dengan Pukul 10.15 WIB daerah
terdampak mengalami kenaikan 11 Kecamatan 63 desa terendam banjir. Sawah
terendam seluas 2.680 hektar dengan rincian tanam padi seluas 2.222
hektar dan palawijo 33,5 hektar.
Sementara untuk fasilitas umum yang terendam diantaranya 8 Gedung SD,
4 Gedung TK dan 3 buah masjid. Jalan poros yang terendam juga mengalami
peningkatan dari seblumbya 30.30 kilo meter menjadi 51.375 meter. Untuk
jalan pekerjaan umum (PU) 800 meter untuk wilayah Kecamatan Kota.
Saat ini, sudah dibuka titik pengungsian yang berada di Gedung Serba Guna dan sepanjang tanggul Sungai Bengawan solo.“Ada sejumlah 300 jiwa yang sudah mengungsi,” kata Kepala BPBD Bojonegoro, Kasiyanto.
Dari pantauan Berita bojonegorokab.go.id, selain sudah ada beberapa
warga yang mengungsi, warga juga mulai mengevakuasi ternaknya di
sepanjang tanggul dan pinggir jalan Bojonegoro – Padangan. Itu terlihat
di Desa Ngablak, Kecamatan Dander.
“Kalau warga belum mas. Tapi untuk ternak sudah mulai kemarin diungsikan,” kata Salah seorang warga Ngablak, Waemo. (Kuprit)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !