Tabloidguntur.com -Warga Bojonegoro diminta agar menjaga situasi kondusif sebelum dan
sesudah coblosan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bojonegoro 2012.
Sabtu
(10/11) besok, sebanyak 1.038.376 warga Bojonegoro yang masuk dalam
daftar pemilih tetap (DPT) akan menentukan pemimpin Bojonegoro periode
2013-2018 pada 10 November 2012.
Mereka akan mencoblos di 2.062 TPS yang
tersebar di 430 desa dan kelurahan di 27 kecamatan. Imbauan tersebut
disampaikan Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf atau yang biasa
disapa Gus Ipul saat mengecek persiapan Pilkada Bojonegoro 2012,kemarin.
Gus
Ipul bersama rombongan pegawai Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur
bertemu dengan Bupati Bojonegoro Suyoto dan wakilnya,Setyo Hartono,
Ketua KPU Bojonegoro Mundzar Fahman,Ketua Panwas Pilkada Mulyono dan
Komandan Kodim Bojonegoro, Letkol Infanteri Parwito di Ruang Batrik
Madrim Pemkab Bojonegoro.
Gus Ipul mengatakan,masa jabatan Bupati
Bojonegoro Suyoto dan Wakil Bupati Bojonegoro Setyo Hartono akan
berakhir pada 12 Maret 2013.
Sedangkan, DPRD Bojonegoro telah memberitahukan mengenai berakhirnya masa jabatan bupati dan wakil bupati Bojonegoro tersebut pada 12 Oktober 2012.
Sedangkan, DPRD Bojonegoro telah memberitahukan mengenai berakhirnya masa jabatan bupati dan wakil bupati Bojonegoro tersebut pada 12 Oktober 2012.
”Persiapan coblosan yang
dilakukan oleh KPU Kabupaten Bojonegoro sudah cukup baik.Saya berharap
Pilkada Bojonegoro berjalan kondusif,” ujar Gus Ipul.
Ia mengatakan, untuk menjaga agar jalannya Pilkada Bojonegoro berjalan kondusif maka penyelenggara Pilkada harus independen dan profesional, birokrasi dan pegawai negeri sipil (PNS) harus menjaga netralitasnya,dan koordinasi antarlembaga yaitu Pemkab Bojonegoro, kepolisian, Kodim, serta penyelenggara Pilkada berjalan baik.”Selain itu, distribusi logistik harus diupayakan selesai dengan sisa waktu yang ada,” ujarnya.
Gus Ipul mengatakan, semua pihak harus bisa menahan diri agar tidak terpancing melakukan aktivitas yang memicu kericuhan. Ia menilai ketegangan yang terjadi antarpendukung pasangan calon itu wajar dalam pemilihan kepala daerah. ”Tegang itu boleh, tetapi jangan sampai menimbulkan kericuhan,” ujarnya.
Kalau ada temuan pelanggaran seperti praktik bagi-bagi uang (money politics) atau pelanggaran lainnya, kata dia, maka harus dilaporkan pada Panwas sehingga bisa ditindaklanjuti. Ia berharap Pilkada Bojonegoro dapat berjalan satu putaran. Sebab, kalau pilkada berjalan dua putaran akan sangat melelahkan dan menghabiskan dana lebih banyak
Ia mengatakan, untuk menjaga agar jalannya Pilkada Bojonegoro berjalan kondusif maka penyelenggara Pilkada harus independen dan profesional, birokrasi dan pegawai negeri sipil (PNS) harus menjaga netralitasnya,dan koordinasi antarlembaga yaitu Pemkab Bojonegoro, kepolisian, Kodim, serta penyelenggara Pilkada berjalan baik.”Selain itu, distribusi logistik harus diupayakan selesai dengan sisa waktu yang ada,” ujarnya.
Gus Ipul mengatakan, semua pihak harus bisa menahan diri agar tidak terpancing melakukan aktivitas yang memicu kericuhan. Ia menilai ketegangan yang terjadi antarpendukung pasangan calon itu wajar dalam pemilihan kepala daerah. ”Tegang itu boleh, tetapi jangan sampai menimbulkan kericuhan,” ujarnya.
Kalau ada temuan pelanggaran seperti praktik bagi-bagi uang (money politics) atau pelanggaran lainnya, kata dia, maka harus dilaporkan pada Panwas sehingga bisa ditindaklanjuti. Ia berharap Pilkada Bojonegoro dapat berjalan satu putaran. Sebab, kalau pilkada berjalan dua putaran akan sangat melelahkan dan menghabiskan dana lebih banyak
.” Saya sendiri pernah
mengalami pilkada dua putaran itu, sangat melelahkan,” ungkapnya.
Warga Bojonegoro,kata dia, telah mempunyai tradisi berdemokrasi yang baik. Saat pemilihan bupati, pemilihan legislatif, dan pemilihan presiden sebelumnya tidak sampai terjadi kericuhan. ”Biarlah rakyat Bojonegoro menentukan sendiri siapa yang layak dan mampu memimpin Bojonegoro lima tahun mendatang,”tandasnya.
Sementara itu, Divisi Logistik KPU Bojonegoro Setyo Wahono mengatakan, distribusi logistik berupa kotak suara dan bilik sudah sampai di Panitia Pemungutan Suara (PPS) di desa dan kelurahan. Selanjutnya, kotak suara itu akan didistribusikan di tiap tempat pemungutan suara (TPS) pada Jumat (10/11) hari ini.
Warga Bojonegoro,kata dia, telah mempunyai tradisi berdemokrasi yang baik. Saat pemilihan bupati, pemilihan legislatif, dan pemilihan presiden sebelumnya tidak sampai terjadi kericuhan. ”Biarlah rakyat Bojonegoro menentukan sendiri siapa yang layak dan mampu memimpin Bojonegoro lima tahun mendatang,”tandasnya.
Sementara itu, Divisi Logistik KPU Bojonegoro Setyo Wahono mengatakan, distribusi logistik berupa kotak suara dan bilik sudah sampai di Panitia Pemungutan Suara (PPS) di desa dan kelurahan. Selanjutnya, kotak suara itu akan didistribusikan di tiap tempat pemungutan suara (TPS) pada Jumat (10/11) hari ini.
”Distribusi
logistik untuk coblosan Pilkada Bojonegoro hingga di daerah pelosok
sudah beres.Tidak ada kendala yang berarti,”ujar Setyo Wahono. [Kuprit]
http://madrim-bojonegoro.blogspot.com/
BalasHapus