Minggu 07 Oktober 2012
Reporter :
Intan IFC

Hingga dini hari tadi,pengepungan masih
berlangsung. Sumber internal KPK mengungkapkan, kedatangan aparat
kepolisian dari Polda Bengkulu dan Polda Metro Jaya itu untuk menangkap
penyidik KPK yang menangani kasus simulator SIM. “Kantor (KPK) lagi
gawat.
Ada polisi banyak di kantor bawa surat perintah penangkapan, dari Bengkulu.Kelihatannya mau nangkap penyidik Korlantas.Rombongannya dipimpin Direskrimum( PoldaMetro Jaya),”ujar sumber tersebut kepada wartawan tadi malam. Polisi berseragam maupun berpakaian preman mulai mendatangiGedung KPK pada pukul 19.00 WIB atau satu jam pascapemeriksaan tersangka kasus dugaan korupsi simulator kemudi mobil dan motor Korlantas Mabes Polri,Irjen Pol Djoko Susilo.
Mereka kemudian berpencar dan menyebar di beberapa titik Gedung KPK. Beberapa di antaranya menjaga ketat pintu masuk. Sekitar pukul 20.00 WIB, beberapa perwira kepolisian terlihat berdiskusi dengan satpam KPK. Salah satu di antara perwira polisi itu sempat mengatakan ingin bertemu Juru Bicara KPK. “Kita bawa surat perintah penangkapan,” kata satu orang anggota polisi. Diskusi panjang itu terjadi hingga pukul 21.30 WIB.
Ketua Indonesia Fight Corruption Intan mengatakan " Kedatangan polisi berpakaian preman dua kompi ini pasti pasti ada kriminalisasi KPK secara bertahap, yang aneh kasus 2004 kenapa mendadak Novel sebagai penyidik KPK jadikan tersangka ini aneh...ada apa dengan Polri ??ujarnya". [Int]
Ada polisi banyak di kantor bawa surat perintah penangkapan, dari Bengkulu.Kelihatannya mau nangkap penyidik Korlantas.Rombongannya dipimpin Direskrimum( PoldaMetro Jaya),”ujar sumber tersebut kepada wartawan tadi malam. Polisi berseragam maupun berpakaian preman mulai mendatangiGedung KPK pada pukul 19.00 WIB atau satu jam pascapemeriksaan tersangka kasus dugaan korupsi simulator kemudi mobil dan motor Korlantas Mabes Polri,Irjen Pol Djoko Susilo.
Mereka kemudian berpencar dan menyebar di beberapa titik Gedung KPK. Beberapa di antaranya menjaga ketat pintu masuk. Sekitar pukul 20.00 WIB, beberapa perwira kepolisian terlihat berdiskusi dengan satpam KPK. Salah satu di antara perwira polisi itu sempat mengatakan ingin bertemu Juru Bicara KPK. “Kita bawa surat perintah penangkapan,” kata satu orang anggota polisi. Diskusi panjang itu terjadi hingga pukul 21.30 WIB.
Ketua Indonesia Fight Corruption Intan mengatakan " Kedatangan polisi berpakaian preman dua kompi ini pasti pasti ada kriminalisasi KPK secara bertahap, yang aneh kasus 2004 kenapa mendadak Novel sebagai penyidik KPK jadikan tersangka ini aneh...ada apa dengan Polri ??ujarnya". [Int]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !