Kamis 04 Oktober 2012
Reporter :
Arif Agus Setiawan

Akses untuk masuk
kawasan Makam Bung Karno tidaklah sulit. Di kawasan Makam Bung Karno
sudah dibangun kawasan yang lebih terpadu, ada musium dan perpustakaan,
semua tertata dengan rapi. Mungkin yang menjadi kekurangannya adalah
antara temapt parkir dan obyek wisata ini cukup jauh. Jadi kalau
rombongan wisata naik bus, setelah dari parkiran harus berjalan kaki
atau naik becak.
Kota Blitar dalam buku sejerah terkenal dengan Pemberotakan PETA
(Pembela Tanah Air). Ada banyak bangunan-bangunan sejarah tinggalan
zaman penjajahan Belanda. Selain itu masih ada peninggalan rumah Bung
Karno yang masih tersisa, yaitu Istana Gebang.
Bangunan-bangunan
tinggalan Belanda itu masih kokoh berdiri, sebagian besar difungsikan
sebagai sekolah. Jika Kota Blitar mampu menjadikan obyek-obyek wisata
itu menjadi sebuah paket wisata, akan banyak pengalaman yang bisa
diperoleh.
Obyek wisata tidak hanya memberikan sebuah hiburan saja, ada nilai
pelestariaan dan nilai ekonomi. Ketika obyek wisata itu lestari banyak
dikunjungi, dalam keadaan baik, bersih, nyaman dan orang-orangnya ramah
maka bermanfaat juga bagi sekitar.
Akan ada banyak kesempatan untuk
memperbaiki keadaan ekonomi masyarakatnya. Semua orang harus mampu
menjaga warisan budaya dan sejarah, agar kelak anak cucu tidak hanya melihat dari gambar saja tetapi masih bisa langsung melihat di tempat aslinya. Sudahkah Anda pernah ke Blitar? [Aas]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !