Bojonegoro Guntur,- Berdasarkan
informasi dari Badan Metrologi Klimatologi dan Geo Fisika tahun ini
musim kemarau akan lebih panjang jika dibandingkan tahun-tahuan sebelumnya.Berdasarkan pencitraan dari satelit belum ada tanda-tanda
adanya awan hujan di wilayah Indonesia. Untuk mengantisipasi kekeringan
diwilayah Kabupaten Bojonegoro Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) siap melakukan Droping air bersih di wilayah-wilayah rawan
kekeringan.
Hal ini seperti yang disampaikan oleh
Sekretaris BPBD MZ Budi Mulyono,MZ Budi Mulyono menjelaskan Kekeringan
pada tahun ini akan lebih panjang dari tahun sebelumnya karena
berdasarkan informasi dari BMKG bahwa hujan diperkirakan pada pertengan
bulan Oktober itupun tidak merata terjadi diseluruh wilayah Indonesia
cenderung wilayah-wilayah yang dekat dengan samudera hindia.Oleh
karenanya untuk antisipasi kekeringan BPBD melakukan droping air bersih
diwilayah –wilayah yang rawan kekeringan.
Menurut Sekretaris BPBD,
permintaan air bersih dari hari-hari terus menunjukkan peningkatan sejak
Bulan Agustus sampai dengan September ini. Dijelaskan pada bulan
Agustus saja instansinya sudah droping air bersih sebanyak 200 kali
untuk 35 desa di 14 Kecamatan yang dilanda kekeringan. Dalam satu hari
BPBD menyediakan 5 unit mobil tanki untuk droping air bersih yang
melayani hampir 15 desa bahkan jika permintaan banyak maka bisa melayani
lebih dari itu.
Sedangkan untuk Bulan September
ini jumlah desa yang mengajukan droping air terus meningkat, menurut MZ
Budi, sejak tanggal 1 sampai dengan 6 september saja sudah tercatat 60
kali pengiriman air bersih dibeberapa desa yang mengajukan. Jadi pada
intinya 5 armada yang disiapkan terus melakukan pemenuhan pasokan air
bersih di beberapa desa, satu armada mengangkut air bersih 5.000 liter.
Sementara itu berdasarkan data
yang dihimpun Bagian Humas bahwa dari 27 kecamatan 14 diantaranya masuk
dalam daerah rawan kekeringan yakni antara lain Kecamatan Kedungadem,
Tambakrejo, Kepohbaru, Balen, temayang, Sukosewu, Sugihwaras, Baureno,
Kasiman, Sumberejo, Ngasem, Ngraho dan kecamatan Bubulan. Dan sejak
bulan September Kecamatan Bojonegoro yakni Desa Sukorejo juga mengajukan
permohonan untuk mendapatkan pasokan air bersih dari BPBD. Selain BPBD
distribusi air bersih juga dilaksanakan oleh beberapa pihak antara lain
Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Sosial serta beberapa pihak
lainnya. (Ag/H)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !