Lamongan Tabloidguntur.com -Selama enam hari kedepan anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) akan dididik agar lebih profesional melalui Diklat Peningkatan Kinerja Pol PP. Sekkab Yuhronur Efendi, membuka diklat tersebut di Ruang Sabha Dyaksa.
“Image anggota Pol PP ketika menegakkan Perda serta menjaga ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat seringkali jauh dari ideal. Yakni sebagai aparat yang bisa mengayomi secara professional, “ ucap dia.
Kata
dia, hal itu terjadi diantaranya karena seringnya suguhan aksi represif
anggota Pol PP di media massa. “Padahal aksi tersebut hanya bagia kecil
dari aktivitas Satpol PP. namun karena sering disuguhkan di media
massa, sehingga masyarakat menangkap image negatif itu, “ imbuhnya.
Dia
kemudian mencontohkan sebuah kejadian saat massa pendemo merusak pagar
sebuah gedung milik pemerintah. Ada sebuah publikasi yang lebih memilih
untuk menonjolkan aksi petugas keamanan, termasuk Satpol PP yang
mencegah massa pendemo dengan represif.
Namun massa pendemo yang merusak
pagar tidak menjadi sorotan utama.“Untuk
itu, kedepan, Satpol PP harus lebih arif dan bijaksana dalam memilih
setiap tindakan. Satpol PP kini harus melangkah dengan paradigma baru
yang lebih ramah dan bersahabat tapi tidak lembek, tegas tapi tidak
keras.
Pembukaan
diklat yang rencananya akan dilaksanakan di lantai 2 aula kantor Badan
Kepegawaian Daerah (BKD) itu juga dihadiri Kabid Diklat Teknis pada
Badan Diklat Pemprov Jatim, Slamet Supriyono. Menurut dia, Pol PP harus
terus belajar, tidak cukup dengan standarisasi operasional.
Karena
masyarakat terus berubah.“Karena
itu kedepan, seiring terbitnya PP 38 tahun 2012, untuk menjadi anggota
Pol PP tidak bias asal comot dari PNS SKPD lain. Sebelum menjadi Pol PP
mereka harus lulus pendidikan dasar terlebih dahulu. Dengan harapan Pol
PP akan lebih mengedepankan pendekatan pelayanan kepada masyarakat,“
ucap dia. [Kuprit]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !