REMBANG Tabloidguntur.com -Sebagai
langkah mengantisipasi terjadinya pendangkalan sungai dan mempermudah
mengairi ratusan Hektar tambak warga, Pemkab Rembang telah melakukan Penataan sungai Kiringan Lasem dengan melakukan normalisasi atau pengerukan, dan Pembuatan Jeti. Karena sebelumnya masalah yang dihadapi muara yakni penuh dengan pasir meskipun telah dilakukan normalisasi.
Kondisi ini salah satunya disampaikan petani
garam diwilayah Kiringan Perbatasan Lasem Rembang Nurlasji.
Dikatakannya setelah adanya normalisasi sungai dan jeti dampaknya cukup
membantu usaha tambak, karena hasil garamnya cukup lumayandidapat.
Sebelumnya warga telah melakukan penanganan dengan melakukan kerja bakti bersama-sama melakukan pengerukan pasir, namun tidak efektif.
Langkah tersebut
di lakukan, mengingat pasir-pasir tersebut menutupi pipa besar yang
disambungkan sampai bibir laut guna mengairi air hingga ke sungai menuju
tambak warga. Sehingga terkadang air tidak bisa mengalir sampai ke
sungai, apabila Terlambat terpaksa warga menggunakan disel untuk bisa mengairi tambaknya.
Sementara itu kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rembang Suharso melalui kabid Bidang pencegahan
dan Kesiap Siagan Haryadi mengungkapkan, dengan adanya normalisasi
sungai Kiringan Lasem dan pembuatan Jeti sangat membantu petani garam,
karena aliran air ke tambak bisa efektif mengairi tambak hingga ratusan hektare.
Haryadi menjelaskan manfaat jeti pada muara air sungai, bisa memperlancar aliran air dari hulu ke hilir. Sebaliknya apabila air laut pasang bisa masuk ke sungai dan bisa dimanfaatkan petani tambak.
Saat
ini Tahap pengerjaan sudah selesai dan tinggal pada tahapke 2 yaitu
membuatkan penghadang jeti untuk mencegah pasir datang ketika ada angin
timuran. Dana untuk pembangunan berasal dari Pemkab sebesar 400 juta dan pada tahap awal direncanakan rampung dikerjakan pada 2 Desember mendatang.
Haryadi
mengatakan, normalisasi dan pembuatan jeti tidak hanya di lakukan di
Kiringan saja, namun juga diKaranggeneng, Banyudono, dan Tasikharjo.
Dimana dari program normalisasi sudah selesai dikerjakan, cuma ditiga
wilayah tersebut menunggu pembuatan jeti dan groin.
Haryadi
menambahkan pembuatan jeti yang di lakukan di sungai Kiringan,sisi kiri
sepanjang 150 meter dan kanan 35 meter, dibuat memanjang kekiri guna
pencegahan pasir masuk kembali. Khususnya adanya musim barat dan
keganasan gelombang bisa mengurangi abrasi di sebelah timur.[Kuprit]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !