Tabloidguntur.com - Sejak beberapa hari terakhir, warga yang bermukim di daerah aliran
sungai (DAS) Bengawan Solo di Kecamatan Kanor panen ikan. Ikan itu
bukan hasil budidaya Melainkan ikan yang terbawa arus sungai. Diduga
ikan tersebut mabuk lantaran air Bengawan Solo tercemar lumpur.
Dengan
menggunakan jaring dan peralatan penangkap ikan lainnya, warga
membentuk kelompok tersendiri.
"Ikannya masih hidup tapi seperti
lunglai. Tapi kadang-kadang masih sangat lincah," ujar Bagus, salah
seorang warga Desa Kadungrejo.
Tidak diketahui pasti apakah air
sungai tercemar limbah bahan kimia atau sebab lain. Namun berdasarkan
pengamatan, tidak dijumpai bentuk fisik cairan kimia di atas permukaan
air. Yang terlihat hanya air bening kecoklatan. Menurut Hariadi warga
lainnya, air sungai biasanya berubah warna saat di daerah hulu sungai
turun hujan. "Saat itulah biasanya banyak ikan mabuk," tandasnya.
Menurutnya
kejadian seperti itu hampir setiap tahun terutama saat pergantian musim
dari musim kemarau ke musim hujan. Warga menyebutkan sebagai plandu.
"Saat ini ikannya masih belum banyak. Biasanya akan meningkat ketika
hujan mulai turun di saat pancaroba," kata Antok warga Desa Gedongarum Kanor
Bojonegoro Jatim yang turut serta dalam pencairan ikan.
Selain udang, beberapa jenis ikan yang berhasil ditangkap warga antara lain wader, jendil dan lele. [Kuprit]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !