Reporter :Bambang Setyawan
Bojonegoro Beritaguntur.com - Rel bengkong adalah sebutan jalan desa mulai dari 50 m sebelah timur pos jambean desa sukorejo membentang arah utara sampai desa ngroworejo kecamatan kota Bojonegoro, pada mulanya sebutan Rel bengkong merupakan perlintasan Kereta api yang dibangun pada penjajahan jaman belanda untuk sarana transportasi pengangkutan kayu hasil hutan dari wilayah hutan tuban menuju bojonegoro.
Namun sekitar tahun 1999/2000 akibat penjarahan hutan yang besar besaran sehingga tidak ada hasil hutan yang di muat lokomotif karena rel kereta api lokomotif tidak berfungsi ahirnya menjadi jalan desa yang menghubungkan desa sukorejo dan desa ngroworejo kecamatan kota bojonegoro, sejak saat itu pula kawasan rel bengkong menjadi kawasan warung ese- esek, (sejenis warung yang menyediakan minuman keras dan purel) karena tempat yang setrategis, sepi, saat itu jauh dari pemukiman warga, membuat pesat perkembangan bisnis esek esek dan banyaknya purel maupun psk ditempat itu.
Ilustrasi |
Relbengkong yang biasa disebut RBK terletak sejajar dengan jalan Veteran bojonegoro berjarak sekitar 100m, saat ini warung remang remang di kawasan rel bengkong yang masuk wilayah desa sukorejo kecamatan kota bojonegoro ada sekitar 5-7 unit yang tiap tiap warung sudah ada purel (pemendu karaoke) serta psk (pekerja sek komersial)antara 3-5 orang perempuan yang datang dari berbagai kabupaten.
Disamping itu setiap malam di tepe tepe jalan Rel bengkong yang sekarang berubah namanya menjadi jalan pondok pinag, banyak ditemui wanita wanita malam atau psk, yang menjajakan dirinya di jalan tersebut, dengan tarif 20ribu rupiah sekali pakai, karena harganya yang relative murah tiap malam kawasan tersebut ramai di kunjungi orang.
Disamping itu setiap malam di tepe tepe jalan Rel bengkong yang sekarang berubah namanya menjadi jalan pondok pinag, banyak ditemui wanita wanita malam atau psk, yang menjajakan dirinya di jalan tersebut, dengan tarif 20ribu rupiah sekali pakai, karena harganya yang relative murah tiap malam kawasan tersebut ramai di kunjungi orang.
Disamping desa sukorejo kawasan rel bengkong sebagian masuk wilayah desa ngroworejo kecamatan kota bojonegoro, disitu ada sekitar 10-15 warung remeng- remang (sejenis warung yang menyediakan minuman keras dan purel) yang beroprasi tiap harinya. Mulai pagi hingga malam hari, pengunjung yang yang datang sbagian besar penduduk local kabupaten bojonegoro juga tuban dan lamongan.
Hasil investigasi berita Guntur warga sekitar desa sukorejo sudah mulai resah akibat beroprasinya warung warung tersebut, warga mengharap agar ada tindakan tegas dari pemerintah desa maupun pemkab bojonegoro untuk menanggulangi kemeksiatan di kawasan itu, meski acap kali sudah dilakukan Razia oleh satpol PP Bojonegoro, namun sampai saat ini jarang ada yang terjaring, sebab sebelum operasi dilakukan oleh pihak Satpol PP para mucikari maupun purel sudah mengetahuinya sehinnga mereka bersembunyi beberapa saat, yang kemudian muncul lagi setelah para petugas pergi dari lokasi itu.
Diduga ada Oknum satpol PP yang konspirasi dengan kordinator paguyupan warung remang remang itu, sehingga setiap kali mau ada Razia mereka sudah aman, oprasi yang kerap dilakukan satpol PP terkesan hanya sekedar menjalankan tugas dan menggugurkan kewajiban, jadi wajar kalau setiap oprasi jarang menuai hasil yang memuaskan,
*** (bam/berita Guntur.com)
*** (bam/berita Guntur.com)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !