LAMONGAN Tabloidguntur.com-Pergantian
tahun baru hijriyah di Lamongan berlangsung dengan semarak dalam baluan
event Lamongan Muharram Festival (LMF) 1434 H.
Penandaan pergantian
tahun baru Islam itu ditandai dengan pembunyian sirine dan penabuhan
bedug yang dilakukan Bupati Fadeli bersama jajaran forum pimpinan daerah
(Forpimda) setempat tepat pada pukul 17.28.29 WIB di Alun-alun
Lamongan.
“Momentum
peringatan tahun baru hijriyah inilah juga seharusnya kita maknai
sebagai tonggak perubahan atau peningkatan menuju ke arah yang lebih
baik dari sebelumnya, apa pun bidangnya, apa pun karyanya. Oleh karena
itu marilah kita tinggalkan kenangan manis hari-hari kemarin,
selanjutnya kita tatap hari esok, kita sosong masa depan yang lebih
cerah, “ ucap Fadeli dalam sambutan refleksi tahun barunya.
Dia juga menyambut optimis datangnya tahun baru 1434 hijriyah. Karena harapan masyarakat akan baiknya infrastruktur jalan sudah terpenuhi. Bupati asli Lamongan tersebut menyebut saat ini hampir 90 persen jalan di lamongan sudah baik.
“Peringatan
tahun baru hijriyah ini pula, menggunggah semangat kita semua untuk
terus meningkatkan kinerja, meningkatkan pertumbuhan ekonomi, membuka
seluas-luasnya lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan masyarakat.
Melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya di pedesaan melalui
gerakan membangun ekonomi rakyat lamongan berbasis pedesaan (gemerlap)
kita tumbuhkan potensi ekonomi di desa, baik di bidang pertanian,
peternakan, perikanan dan bidang lain yang ada di desa, “ pungkasnya.
Sebelum
penandaan pergantian tahun baru, diawali dengan pawai ta’aruf, parade
jidor/bedug dan drum band oleh 21 lembaga pendidikan setingkat SMP/MTs,
SMA/MA/SMK dan 7 grup jidor. Dalam pawai itu, diikuti oleh sekitar 2.430
siswa se Lamongan.
Acara
semakin meriah karena menghadirkan artis ibu kota yang ngetren dengan
iklan Xon Ce, Elma Theana. Sementara Djadi Galajapo kembali didapuk
sebagai MC yang sukses mengocok perut penonton.Sementara
Ketua Umum Panitia Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten
Lamongan Yuhronur Efendi menyebutkan LMF 1434 H berlangsung hingga 1,5
bulan. Selama LMF bakal diisi sejumlah kegiatan. Mulai dari yang
monumental berupa penandaan perubahan tahun baru hijriyah hingga dalam
bentuk pendidikan seperti festival musik islami, festival busana muslim,
lomba kaligrafi, cerdas cermat agama islam.
Juga
aktifitas keagamaan berupa MTQ tingkat kabupaten dan istighosah.
Kemudian bentuk syiar berupa pawai ta’aruf, parade bedug/jidor, musik
gambus putri Ampel, pagelaran musik Kiai Kanjeng (Emha Ainun Najib).
Juga ada kegiatan dengan bentuk ekonomi dan sosial berupa donor darah, baksos ke panti asuhan, Expo LMF dan bazar kuliner islami
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !