Jum'at 27 September 2012
Reporter : Agus/Fat
Jombang Guntur, - Peringatan seribu hari meninggalnya KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur
digelar selama empat hari berturut-turut di Ponpes Tebuireng Jombang,
yakni mulai 26 - 28 September 2012.
H
Lukman Hakim, Ketua Panitia Peringatan Seribu Hari Gus Dur, mengatakan,
mantan presiden ke IV itu tutup usia pada 30 Desember 2009. Seiring laju
waktu, sudah seribu hari kepergian tokoh pluralis tersebut.
"Acara di mulai dengan bhakti sosial. Yakni mengirimkan delapan tanki air bersih ke Dusun Banyuasin Kecamatan Ngusikan. Selain itu juga membantu warga sekitar sebanyak seribu botol air mineral. Karena kawasan tersebut sedang krisis air bersih," kata Lukman menjelaskan.
Keesokan harinya, lanjut Lukman, digelar khatmil Qur'an se-Kabupaten Jombang. Yakni, setiap masjid dan mushala di Jombang akan menggeler khataman Al-Quran secara bersama-sama. Untuk acara ini, pihak Ponpes sudah memanggil sejumlah kepala desa di sekitar Tebuireng. Intinya, menghimbau agar setiap mushola dan masjid menggelar khataman.Untuk wilayah yang jauh dengan Tebu ireng, Lukman mengirimkan surat himbauan tersebut.
"Sedikitnya seribu masjid akan menggelar khatmil Qur'an pada hari Kamis
itu. Karena Gus Dur bukan hanya milik Tebuireng, tapi sudah menjadi
milik umat," katanya menjelaskan.
Malam harinya, di Ponpes Tebuireng akan digelar tahlil dan pengajian. Acara tersebut terbuka untuk umum. Lukman memperkirakan, tahlil tersebut akan dihadiri sekitar 10 ribu pengunjung. Bukan hanya itu, sejumlah tokoh nasional juga hadir dalam acara itu.
Diantaranya; KH Mustofa Bisri atau Gus Mus dari Rembang Jawa Tengah; KH Tholhah Hasan, mantan Menteri Agama RI; KH Maimun Zubair, pengasuh Ponpes Al-Anwar, Sarang Rembang, Jawa Tengah; serta KH Moh Nizam Asshofa, pelantun ˜Syiir Tanpo Wathon" yang juga pengasuh Ponpes Ahlus-Shofa Wal-Wafa, Desa Simoketawang Kecamatan Wonoayu Sidoarjo.
"Dari empat nama tersebut, kemungkinan Gus Mus berhalangan hadir. Karena pada saat bersamaan beliau menghadiri peringatan seribu hari Gus Dur di Ciganjur Jakarta. Namun tetap kita upayakan untuk hadir di Tebuireng," kata Lukman.
Acara peringatan seribu hari Gus Dur itu masih berlanjut hingga Jumat pagi (28/9/2012), yakni diskusi peta pemikiran Gus Dur. Sebagai narasumber dalam diskusi tersebut, Mahfud MD, Ketua MK (Mahkamah Konstitusi). Orang dekat Gus Dur ini akan mengupas pemikiran Gus Dur yang selama ini dikenal cukup kontroversi.
"Peringatan seribu hari Gus Dur ini berakhir pada hari Sabtu (29/9/2012). Penutupan itu ditandai dengan parade barongsai se-Indonesia. Masing-masing kelompok barongsai akan melakukan pawai dari alun-alun Jombang menuju makam Gus Dur di Ponpes Tebuireng. Seluruh rangkaian acara tersebut terbuka untuk umum," pungkas Lukman sembari mengatakan bahwa persiapan acara sudah mencapai 90 persen.
Malam harinya, di Ponpes Tebuireng akan digelar tahlil dan pengajian. Acara tersebut terbuka untuk umum. Lukman memperkirakan, tahlil tersebut akan dihadiri sekitar 10 ribu pengunjung. Bukan hanya itu, sejumlah tokoh nasional juga hadir dalam acara itu.
Diantaranya; KH Mustofa Bisri atau Gus Mus dari Rembang Jawa Tengah; KH Tholhah Hasan, mantan Menteri Agama RI; KH Maimun Zubair, pengasuh Ponpes Al-Anwar, Sarang Rembang, Jawa Tengah; serta KH Moh Nizam Asshofa, pelantun ˜Syiir Tanpo Wathon" yang juga pengasuh Ponpes Ahlus-Shofa Wal-Wafa, Desa Simoketawang Kecamatan Wonoayu Sidoarjo.
"Dari empat nama tersebut, kemungkinan Gus Mus berhalangan hadir. Karena pada saat bersamaan beliau menghadiri peringatan seribu hari Gus Dur di Ciganjur Jakarta. Namun tetap kita upayakan untuk hadir di Tebuireng," kata Lukman.
Acara peringatan seribu hari Gus Dur itu masih berlanjut hingga Jumat pagi (28/9/2012), yakni diskusi peta pemikiran Gus Dur. Sebagai narasumber dalam diskusi tersebut, Mahfud MD, Ketua MK (Mahkamah Konstitusi). Orang dekat Gus Dur ini akan mengupas pemikiran Gus Dur yang selama ini dikenal cukup kontroversi.
"Peringatan seribu hari Gus Dur ini berakhir pada hari Sabtu (29/9/2012). Penutupan itu ditandai dengan parade barongsai se-Indonesia. Masing-masing kelompok barongsai akan melakukan pawai dari alun-alun Jombang menuju makam Gus Dur di Ponpes Tebuireng. Seluruh rangkaian acara tersebut terbuka untuk umum," pungkas Lukman sembari mengatakan bahwa persiapan acara sudah mencapai 90 persen.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !