Gresik Guntur,
Dihadapan Bupati Gresik, Camat Kedamean, M. Hari Syawaludin
promosikan papaya California dan pepeya Hawaii sebagai produk unggulan
baru kecamatan Kedamean saat Safari Romadhon 1433 H. di desa Glindah
Kedamean, Kamis malam (26/7).
Pasca redupnya masa keemasan bunga edenium sebagai produk unggulan
kecamatan Kedamean, para petani yang dulunya menggantungkan hidupnya
pada bunga adenium ini beralih menanam papaya. Namun papaya yang ditanam
ini bukan sekedar papaya biasa, melainkan jenis papaya California dan
papaya Hawaii. “kami sudah mempromosikan pepaya ini pada berbagai event,
meski hanya pada event local dan regional”. katanya.
Masih kata Hari Syawaludin yang saat itu diberi kesempatan
menyampaikan sambutan selamat datang kepada Bupati serta 300 orang
jemaah peserta Safari Romadhon, “pepaya ini bentuknya lebih kecil, namun
punya tekstur yang khas serta manis rasanya. Silahkan anda coba pasti
anda bisa membedakan antara papaya produk masyarakat desa slempit
Kedamean ini dibanding dengan papaya yang ada dipasaran selama ini. Kami
jamin anda pasti ketagihan”katanya berpromosi.
Selain berpromosi, Hari menyampaikan terima kasih pada Bupati Gresik
yang telah menggelontor banyak dana ke masyarakat Kedamen. “Dana APBD
2012 yang dikucurkan di Kecamatan Kedamean sebesar Rp. 12,9 milyar. Dana
ini tidak sebanding dengan setoran Pajak Bumi Bangunan yang kami
bayarkan. Total PBB yang kami bayarkan sebesar Rp. 1,8 milyar, dan
sampai Juli 2012 baru terbayar 48,8% yaitu Rp. 767 juta”,imbuh Hari.
Sementara itu Bupati Gresik, Dr. Sambari Halim Radianto menyampaikan
terima kasih atas sambutan masyarakat desa Glindah. Bupati juga berpesan
agar masyarakat Kedamean dan sekitarnya selalu menjaga persatuan dan
kesatuan. Selain itu, Bupati juga mengingatkan kepada masyarakat
Kedamean agar tidak menjual tanah dengan harga murah.”kawasan saudara
ini menjadi salah satu wilayah kawasan pemukiman”.
Dutambahkan oleh Sambari, Kalau seandainya anda mendaftar haji hari
ini, jangan langsung menjual tanah. Mendaftar dulu dengan uang seadanya,
toh berangkatnya masih tahun 2021. “Makanya jangan keburu menjual tanah
apalagi dengan harga murah. Esok kemuadian hari tanah disini akan
mahal” ujar Bupati mengingatkan.
Pada kesempatan itu Bupati juga menyampaikan beberapa bantuan untuk
masyarakat Kecamatan Kedamean, Wringinanom, Menganti dan Driyorejo
dengan total bantuan sebesar Rp. 3,4 milyar. Bantuan itu untuk 204
masjid dan Mushollah sebesar Rp 2,45 milyar, bantuan 2.130 yatim Rp. 426
juta. Bantuan 1.538 janda miskin dan janda veteran Rp. 307,6 juta.
Bantuan 4 LPTQ Rp. 60 juta. Bantuan santunan kematian untuk 117 orang
Rp. 175,5 juta. Serta bantuan 60 ekor kambing untuk 30 penderita cacat.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !