Reporter :
Ana/Duc
Tuban Beritaguntur.com - Sekitar sembilan mahasiswa yang tergabung dalam Liga Mahasiswa
Nasional Untuk Demokrasi (LMND) menggelar aksi didepan Polres Tuban,
Kamis (18/04). Aksi unjuk rasa ini untuk menolak Konfrensi Tingkat
Tinggi (KTT) dalam kerja sama Asia Pacific Economic Cooperation (APEC)
di Surabaya.
Koordinator aksi Saiful dalam orasinya mengatakan, selama mengikuti
APEC yang beranggotakan 24 negara di antaranya Amerika, China, Rusia dan
beberapa negara Eropa yang lain, Indonesia tidak sekalipun memperoleh
keuntungan dengan menjadi anggota APEC.
“Untuk itu kami menolak APEC dan Indonesia harus keluar dari
keanggotaan APEC. Karena yang diuntungkan APEC adalah para elit politik
pemegang kekuasaan dan pengusaha-pengusaha asing,” ungkapnya.
Menututnya, Indonesia saat ini tengah mengalami pertumbuhan ekonomi
yang baik. Sehingga Indonesia menjadi negara primadona bagi para
investor. Sehingga pihak asing berlomba-lomba untuk menguasai Indonesia.
”Selama bumi, air, udara, dan kekayaan alam yang terkandung
didalamnya masih belum merdeka dari cengkeraman kekuatan modal asing,
maka Indonesia belum dikatakan merdeka,” tuturnya.
Setelah puas para mahasiswa menyampaikan orasi didepan Polres Tuban
kemudian longmuch menyusuri Jalan Wahidin Sudirohusodo menuju kantor
DPRD Kabupaten Tuban. Saat aksi di DPRD ini diterima anggota dewan Sri
Astutik dari Partai Gerindra dan Maratun Sholihah dari Partai Demokrat.
Dalam menanggapi tuntutan mahasiswa ini Sri Astutik mengatakan,
tuntutan mahasiswa akan ditampung dan akan disampaikan pada pimpinan.
Pasalnya, saat ini pimpinan sedang tidak ada ditempat. Selain itu, pada
dasarnya semua rakyat tidak ada yang rela negara ini dijajah oleh
siapapun juga. ”Mari kita bersama-sama menjaga negara tercinta ini,”
pungkasnya. (duc/kup)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !