Headlines News :
Home » » Persiapan Turun Tanam Musim Penghujan Di Jombang

Persiapan Turun Tanam Musim Penghujan Di Jombang

Written By Unknown on Jumat, 09 November 2012 | 1:00:00 AM

Reporter :  WATI

JOMBANG Tabloidguntur.com -Bupati Jombang Drs. H. Suyanto MM memimpin langsung jalannya rapat koordinasi turun tanam musim penghujan di Jombang untuk tahun 2012 -2013, di ruang Bung Tomo Kantor Pemkab Jombang. 

Rakor dihadiri oleh Asisten, Komisi B DPRD, Kepala Dinas Pertanian, Pengairan, Bulog, Camat, distributor pupuk, kelompok Tani, Gapoktan, PPL di Jombang.

“ Untuk persiapan musim tanam kali ini, saya minta seluruh Dinas terkait,  Bulog dan jajaran kecamatan mohon  segera dikoordinasikan untuk turun tanam musim penghujan, ini penting karena terkait dengan fasilitasi yang harus dilakukan oleh pemkab Jombang terutama yang terkait dengan periode tanam”, tandasnya mengawali arahannya.

Menurut Bupati Suyanto yang juga Ketua KTNA Jawa Timur ini, bahwa perencanaan yang matang terkait dengan manajemen pengairan, kebutuhan  pupuk, serta antisipasi pemberantasan hama hendaknya segera dilaksanakan. Menjawab pertanyaan dan permasalahan petani siang itu, Bupati Suyanto memaparkan dan menjawab secara detil satu persatu secara lengkap dan tegas.

Diantaranya adalah masalah pengairan.  Sebab masalah air dan pembagian air saat ini masih menjadi problem bagi para petani. Untuk itu terkait dengan manajemen pengairan, Bupati meminta agar difasilitasi secara optimal untuk peran HIPPA. Menurutnya, HIPPA bukanlah hanya sekedar sebagai kelengkapan administratif saja. 

HIPPA harus menjadi lembaga yang benar-benar dibutuhkan untuk pengelolaan air. Sehingga tidak ada persoalan-persoalan yang  semestinya tidak perlu terjadi. Kalau system pengairan ini dikelola dengan baik akan terjadi efisiensi sebesar 20 %. 

“Lakukan metode pengairan tradisional yang telah dilakukan para petani kita jaman dulu, disetiap tersier ada tanda (eblek dari tempeh). “Artinya, apabila ada tanda atau eblek itu menunjukkan bahwa pengairan tersebut ada yang ngopeni”tuturnya.
“Biarkan para petani memilih secara demokratis petugas HIPPA, sehingga pasti nanti orang yang dipilih adalah yang benar-benar sregep dan bertanggung jawab didalam melakukan tugasnya dalam mengatur air sampai pada tersier”, tambah Bupati Suyanto.

Bupati Suyanto juga meminta agar embung-embung atau waduk-waduk kecil yang ada, dioptimalkan fungsinya. Bupati Suyanto sangat prihatin kalau sampai ada  embung atau waduk yang kini mungkin sudah berubah fungsi dikapling-kapling untuk  dijadikan  lahan perumahan. Apabila ada yang demikian, Bupati Suyanto  meminta untuk segera dibeli kembali apabila cocok harganya, dan selanjutnya difungsikan kembali sebagai area untuk menajemen air pertanian.

Disampaikan oleh Bupati Suyanto, bahwa sektor pertanian sesungguhnya  memiliki peran yang strategis. Sebagai contoh, 63% dari jumlah penduduk 1.200.000 di Jombang adalah bergantung pada disektor pertanian. Namun kontribusinya pada perekonomian, pertukaran uang  32 % dibawah sector lainnya.  Artinya,  petani kita yang mayoritas masih berada pada daerah masyarakat yang  masih miskin. 

Oleh karena itu, membangun sektor ini memiliki peran yang sentral, bukan hanya meningkatkan swasembada dan ketahanan pangan, tapi juga sekaligus mengurangi kemiskinan, serta meningkatkan kesejahteraan rakyat kita. 

“Ketahanan pangan disini yang dimaksud adalah ketersediaan pangan itu harus dapat dipenuhi dari dalam negeri sendiri”, tandasnya.

Terkait  upaya diversifikasi pangan juga disampaikan oleh Bupati dua periode ini. Terus terang, rakyat Indonesia, konsumsi beras per kapita per tahun itu yang paling tinggi di dunia. Dengan kenyataan ini, akan memberikan tekanan pada konsumsi atau keperluan beras secara nasional. 

Oleh karena itu, sudah lama sebenarnya, kita ingin mengurangi tekanan terhadap beras ini dan menyukseskan yang disebut dengan program diversifikasi pangan, penganekaragaman pangan. 

Kekuatan peradapan dunia, kini telah berlangsung dari yang semula dikuasai oleh kekuatan Barat kini bergeser ke Asia Pasifik.

“Oleh karenanya, pesan saya bahwa pergeseran yang terjadi saat ini adalah  momentum yang tepat bagi para petani kita yang masih memiliki keunggulan daya tawar, karena memiliki sumberdaya alam yang luar biasa, serta  musim yang ideal untuk meningkatkan produk-produk pertanian dan bertahan dengan nilai tukar petani juga diupayakan untuk terus meningkat”, tandas Bupati Suyanto. [WAT]
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Head Office : Gg.Koramil No.28 Kapas - Bojonegoro | | (0353) 593 3256 - 081 259 061 188
Periklanan : Nurul Amalin 085 851 878 586
Copyright@ © 2012. Beritaguntur.com - Email: guntur_pusat@yahoo.co.id
Website Resmi Berita Nasional Tabloidguntur.com@ AGUS KUPRIT