NGAWI Tabloidguntur.com - Terbukti, dalam event fashion show batik tingkat pelajar SMP maupun
SMA, diluar perhitungan ternyata pesertanya membludak. Seperti yang
terlihat di Pendopo Wedya Graha Kabupaten Ngawi, puluhan remaja
mengenakan pakaian batik khas Ngawi yang bernuansa modern dengan
sentuhan apik, tanpa canggung berpose diatas catwalk .
Seperti yang diungkapkan Kepala Dinas Perekonomian dan UMKM Kabupaten
Ngawi, Sofyan.SH.M.Hum, fashion show batik saat ini diikuti sekitar 49
remaja dari pelajar SMP dan 56 pelajar SMA.
“Event tersebut sebagai
inovasi untuk lebih memperkenalkan batik ke kalangan remaja sehingga
harapan kita potensi pasar kedepanya cukup terbuka lebar dan untuk
penganekaragaman dan pengembangan industri batik khas Ngawi, agar
menembus pasar dengan memenuhi selera konsumen,” terangnya.
Apalagi motif batik yang ditampilkan berbagai corak sesuai ciri khas
budaya Ngawi.
“Yang disajikan lewat fashion show batik tersebut
merupakan hasil dari perajin batik yang tersebar diwilayah Ngawi seperti
dari Desa Banyubiru, Munggut, Jenggrik dan Gentong, mudah-mudahan batik
khas Ngawi ini makin berkembang,” ujar Sofyan.SH.M.Hum.
Selain itu fashion show batik khas Ngawi tersebut tambah Sofyan,
disajikan bertujuan untuk meningkatkan apresiasi masyarakat pada
produk-produk batik, karena di Kabupaten Ngawi banyak perajin batik yang
terus mengembangkan batik khas Ngawi sesuai motifnya. Kemudian pada
akhir acara fashion show batik ini Bupati Ngawi, Ir Budi Sulistyono,
beserta stafnya kebagian jatah untuk tampil mempromosikan batik
daerahnya diatas catwalk.
Pada kesempatan yang sama Ir Budi Sulistyono mengungkapkan, batik
merupakan potensi daerah yang sedang dikembangkan sebagai penguatan
sistem perekonomian didaerahnya.
“Ternyata respon kalangan remaja
sendiri sangat luar biasa terkait batik Ngawi,” paparnya.
Jelasnya lagi, meski masih merupakan investasi perorangan, namun
pihak Pemkab Ngawi tengah berupaya mengenalkannya hingga ke kota-kota
besar di Indonesia. Dan untuk menghadapi persaingan pasar batik di dalam
negeri, pihaknya terus memberikan terobosan berupa pelatihan dan
melakukan orientasi pasar sebelum memproduksi batik khas kota Ngawi. [HAJ]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !