Reporter: Agus Setiyadi/M.Ya'kub
Tabloidguntur.com,-Usaha
budidaya padi konvensional banyak menyerap tenaga kerjamulai dari kegiatan
pengolahan tanah, penanaman dan pemanenan.Sementara ketersediaan tenaga kerja
atau buruh tani mulai berkurang karena banyak generasi muda enggan untuk terjun
ke pertanian.
Selama ini tenaga kerja
khususnya yang berperan dalam kegiatan tanam dilakukan oleh kaum perempuan yang
sudah tua.
Di masa mendatang diperkirakan akan semakin sulit mencari tenaga
kerja untuk tanam padi. Dan biasanya masa tanam yang serempak sehingga pada
masa itu terjadi peningkatan permintaan tenaga kerja, dilain pihak
ketersediaanya terbatas.
Oleh karena itu, sangat
perlu dicari cara lain dalam usaha budidaya padi yang dapat menghemat
penggunaan tenaga kerja.Tabela merupakan salah satu alternatif yang dapat
digunakan. Tabela (Tanam Benih Langsung),Sistem TABELA mulai di budidayakan di
Wilayah Kecamatan Sukosewu.
"Di Kecamatan
Sukosewu Demplot Padi Tabela seluas 5 Ha,yaitu di lahan Pertanian Desa Semen
Kidul,sedangkan untuk Kaji Trap juga sebanyak 5 Ha di Desa Duyungan,Ujar
Qomarudin selaku Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pertanian Sukosewu kepada
Tabloidguntur.com".
Ditambahkan saat
perbincangannya Qomarudin mengatakan bahwasannya untuk sistim Tabela ini akan
di budidayakan terus di Wilayah kerjanya di Kecamatan Sukosewu.Sistem Tabela
dimana benih padi langsung disebar di lahan budidaya tanpa melalui proses
penyemaian terlebih dahulu.
Cara ini berbeda dengan
budidaya padi sistem pindah tanam atau transplanting, dalam hal pembibitannya.
Kegiatan lainnya relatif sama. Dalam sistem pindah tanam, benih padi disemaikan
terlebih dahulu di lahan yang terpisah dengan lahan budidaya.Dengan
demikian, dibutuhkan tenaga untuk persiapan lahan semai, penyebaran benih,
pencabutan bibit yang sudah siap tanam (dalam Bahasa Jawa: ngarit), dan tenaga
tanam.
Ditambah lagi tenaga
transportasi untuk memindah bibit dari lokasi penyemaian menuju ke lokasi
budidaya, karena seringkali lahannya berjauhan.Dalam tabela tenaga untuk
melakukan kegiatan-kegiatan tersebut tidak ada.Jadi dengan tabela dapat
mengurangi penggunaan tenaga kerja yang tentunya dapat mengurangi biaya
produksi jika menggunakan tenaga kerja upahan atau buruh tani.
Sistem tabela telah
lama dikenal masyarakat Indonesia sebagai suatu sistem tradisional budidaya
padi gogo atau gogo rancah yang dilakukan di tanah kering yang telah diolah. Sedangkan
tabela dilakukan pada sawah berlumpur yang telah diolah secara sempurna. Sistem
tabela telah umum digunakan di luar negeri di daerah dengan irigasi terjamin. [Ag/Bs]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !