Reporter : Agus setiyadi
Bojonegoro Guntur,- Belum jelasnya pembahasan tentang dualisme di tubuh PSSI dan kompetisi, membuat kubu Persibo Bojonegoro gundah. Mereka pun berharap, untuk musim depan hanya ada satu format kompetisi, tak lagi ada pembedaan antara kompetisi Indonesia Super League (ISL) maupun Indonesia Primer League (IPL).
"Rencananya, rapat tersebut akan diadakan di Malaysia pada 19-20 September. Semoga saja, hasil petemuan itu dapat mengakhiri permasalahan dualiseme.
Khususnya, antara kompetisi ISL dan IPL dapat dijadikan satu lagi," ujar media officer Persibo Bojonegoro Imam Nurcahyo.
Kompetisi ISL sendiri sudah ancang-ancang akan mulai start pada November 2012 ini, sementara IPL direncanakan akan mulai dilangsungkan pada awal Januari 2013. Dalam kompetisi IPL musim depan, direncanakan ada penambahan klub dari sebelumnya 12 klub menjadi 16 klub.
Dua klub tambahan itu rencananya, berasal dari juara Divisi Utama PSSI yang digelar PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) yakni Pro Duta FC, Persepar Palangkaraya dan Perseman Manokwari.Sementara satu kontestan lagi masih menunggu hasil babak play off, yang akan mempertandingan tiga klub runner-up Divisi Utama dengan peringkat kesebelas IPL.
Pertandingan ini sendiri dijadwalkan akan digelar pada akhir September 2012.
Di babak ini, satu klub yang berada di peringkat 11 IPL, yakni Bontang FC, akan diadu dengan tiga klub yang menduduki peringkat kedua Divisi Utama musim lalu, yakni PSLS Lhokseumawe (peringkat kedua Grup 1), PSIR Rembang (Grup 2) dan Persbul Buol (Grup 3).
"Setelah itu akan diambil tiga klub untuk masuk kompetisi IPL, sehingga totalnya menjadi 16 klub. Sebab PSMS Medan yang berada di posisi bawah klaseman IPL, sudah pasti akan didegradasi," jelasnya.
Sementara itu, Presiden dari suporter setia Persibo Bojonegoro yang berjuluk Boromania Basar, saat ini tengah terlibat kasus hukum perjudian. Walau begitu, Ketua Umum Boromania Jasmo memastikan, bahwa pihaknya takkan mengganti Basar dalam waktu dekat.
"Belum ada pengganti.
Tidak ada peraturan yang mengatur tentang pencopotan, jika terlibat hukum. Karena belum mempunyai kekuatan hukum tetap, jadi masih bisa menjabat," ungkap Jasmo.
Ia menjelaskan, jika tidak ada proses penggantian itu dikarenakan Boromania belum mempunyai rencana melakukan pergantian. Dalam AD (Anggaran Dasar)/ART (Anggaran Rumah Tangga) Boromania pun, lanjut Jasmo, tidak ada peraturan yang menyebutkan jika terlibat hukum akan dilakukan pencopotan.
Namun, jika dalam putusan persidangan nanti Basar dinyatakan bersalah dan sudah mempunyai kekuatan hukum tetap (incrah), Boromania baru akan melakukan rapat koordinasi lagi. Basar sendiri sudah menjabat sebagai Presiden Boromania selama dua periode.
"Sudah empat tahun menjabat sebagai Presiden Boromania," pungkasnya.
Jabatan Presiden Boromania yang dijabat oleh Basar sendiri masih akan berakhir pada Juli 2013.
Untuk sementara saat ini Basar masih menjalani masa hukuman di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bojonegoro, karena terlibat kasus perjudian. Ia terjaring razia yang dilakukan jajaran Polres Bojonegoro saat melakukan razia di eks Lokalisasi Kalisari, Desa Banjarsari, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoro, Jumat (20/7) sore WIB. (Ag/Persibo)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !