Reporter :
AGUS SETIYADI
Bojonegoro Beritaguntur.com -Harga Tembakau Jatuh, Petani Bojonegoro
Resah. Petani tembakau di Bojonegoro mengeluhkan anjloknya harga
tembakau. Tidak jelas penyebabnya apakah hasil panen yang melimpah
ataukah permintaan dari produsen rokok dan pasar tradisional yang
sedikit.
Akibat murahnya harga tembakau kering
tersebut, kini banyak petani yang berupaya menahan barangnya di dua
musim panen ini, dan mereka mengaku baru akan melepas barang bila harga
mulai naik seperti halnya tahun lalu.
Mito (57) warga Desa Tondomulo Kecamatan
Kedungadem menuturkan harga tembakau kering pada tahun lalu mencapai
Rp50.000 hingga Rp60.000/kg, sedangkan tembakau galabag harganya
mencapai Rp6.000 hingga Rp10.000, sementara tahun ini untuk tembakau
galabag (daun tembakau kering kepelan dari pohon atau biasa juga disebut
krosok) hanya mencapai Rp3.000 hingga Rp5.000 saja untuk 1 kg.
“Kalau rugi sih tidak hanya saja
keuntungannya kini minim terlebih bagi mereka yang berupaya menyewa
lahan orang lain atau maparon (bagi hasil dengan pemilik lahan),”
ungkapnya. Senada dikatakan Ngatmo, petani tembakau di Kecamatan
Kalitidu, penurunan harga tembakau membuat petani hanya bisa gigit jari.
Harga tembakau panenan awal hanya
terjual Rp1.500 per kilogram, sedangkan tahun lalu bisa mencapai Rp3.000
per kilogram. Menurut dia, biasanya harga penenan awal ini memang
rendah, namun pada panenan kedua dan ketiga harga tembakau bisa mencapai
harga tertinggi.
“Ya bagaimana lagi, kalau petani kecil
cuma bisa manut saja dengan harga yang turun ini. Kami hanya takut,
harga ini jadi permainan saja,” kata Ngatmo.
Sementara itu harga
tembakau rajang juga dirasakan semakin rendah. Dua tahun lalu bisa
mencapai Rp35.000/per kilogram, tetapi sekarang tinggal Rp15.000. Petani
sangat merugi jika harus menjual rajangan. Makanya petani lebih memilih
menjual tembakau daun.
Tahun ini luasan areal tanaman tembakau
mencapai lebih 12.000 hektare. Para petani berharap pemerintah bisa
menstabilkan harga tembakau. Karena secara kualitas tembakau sekarang
cukup bagus. **(4605)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !