Beritaguntur.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bojonegoro Propinsi Jawa timur menggelar bimbingan teknis (Bimtek) kepada operator perahu tradisional (tambang) yang melakukan operasi di Sungai Bengawan Solo di Hotel Nirwana, Jalan Vetaran, Kamis (4/7/2013).
Bimtek ini sebagai pembekalan sekaligus mengantisipasi adanya korban tenggelam di sungai terpanjang di Pulau Jawa saat menggunakan jasa penyebrangan perahu tambang.
Bimtek ini diikuti sebanyak 76 penambang mulai dari Kecamatan Margomulyo sampai Kecamatan Baureno. “Semua operator tambang di Bengawan Solo kita undang, ada 76 titik tambangan dari 101 Km,” jelas Mochamad Chosim Kepala Bidang Perhubungan Darat Dinas Perhubungan Kabupaten Bojonegoro.
Dia menjelaskan, Bimtek tersebut dilakukan untuk peningkatan pelayanan angkutan perahu seperti yang diamanatkan dalam Peraturan Bupati (Perbub) No 44 tahun 2011 tentang keamanan dan keselamatan angkutan sungai.
“Oleh sebab itu, kami berusaha bagaimana para operator tambang tersebut mengerti tentang keselamatan para pengguna jasa maupun operator sendri,” tandas Chosim pada Berita bojonegorokab.go.id.
Dia berharap, setelah pelatihan ini para operator perahu tambang dapat menerapkan wawasan maupun ilmu yang didapat dari para narasumber.
“Sehingga kecelakaan seperti beberapa waktu lalu tidak terulang kembali,” tambah Chosim.
Seperti diketahui, dalam Bimtek tersebut dihadiri perwakilan Dishub Provinsi, Pemkab Bojonegoro, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro dan Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bojonegoro.***
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !