Reporter : Moh.Yono
Bojonegoro Beritaguntur.com - Pengurukan pedel di jalan utama menuju pengeboran migas Banyuurip –
Jambaran, Blok Cepu oleh Dinas Pengerjaan Umum (DPU) Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur telah dimulai sejak Sabtu,
(13/04/2013) kemarin. Perbaikan sementara itu akan ditindak lanjuti
dengan pengaspalan jalan setelah mobilisasi alat berat proyek migas
selesai dilaksanakan.
Dalam perbaikan sementara ini Dinas PU melakukan pengurukan dibadan
jalan berlubang sepanjang sekira 4 kilo meter (KM) mulai Desa Sumengko,
Kecamatan Kalitidu – Perempatan Pasar Desa Gayam, Kecamatan Gayam.
“Sejak Sabtu kemarin kami sudah mulai melakukan perbaikan pengurukan
jalan yang berlubang dengan pedel, Mas,” kata Kepala Dinas PU
Bojonegoro, Andi Tjandra, melalui telepon genggam, Minggu (14/04/2013).
Dia menerangkan, pengurukan lubang jalan yang dilakukan tersebut baru
bersifat sementara sebagai persiapan ke tahap pengaspalan yang
rencananya akan dilakukan setelah mobilisasi melalui jalur
Sumengko-Gayam menuju lokasi sumur Banyuurip, Blok Cepu berkurang.
“Sementara ini kami lakukan pengurukan jalan agar arus lalu-lintas
dijalur itu tetap lancar tidak terganggu,” tegas pria asli Pulau Dewata
ini.
Andi mengungkapkan, untuk pengaspalan jalan nanti akan
dikoordinasikan dan dikomunikasikan dengan perusahaan maupun kontraktor
yang melaksanakan pekerjaan di proyek Banyuurip.
“Agar semua bisa saling bekerja sama. Sebab kerusakan ini juga
disebabkan kendaraan proyek yang keluar masuk dijalan itu,” tutur dia.
Andi menambahkan, untuk kerusakan jalan mulai perempatan pasar Gayam
ke selatan hingga Dukuh Gledegan, Desa Mojodelik, Kecamatan Gayam
sepanjang sekira lima kilo meter bukan tanggungjawab Dinas PU karena
jalan tersebut berstatus jalan desa. Meskipun begitu DPU tetap akan
mengkoordinasikan dengan pihak terkait untuk perbaikannya.
“Jalan desa juga akan menjadi perhatian kami, Mas. Namun, juga melalui tahapan nantinya,” pungkas Andi.
Seperti diberitakan sebelumnya, rusaknya jalan menuju pengeboran
migas Blok Cepu itu dikeluhkan warga di Kecamatan Gayam. Karena selain
menjadi akses utama, kerusakan jalan tersebut kerap menyebabkan
kecelakaan.
** (Yon/Kup)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !