Reporter :
Issa
Bojonegoro Beritaguntur.com - Pelaksanaan Ujian Nasional (Unas) pada tingkat SMA di Kabupaten
Bojonegoro, Senin (15/4/2013) berlangsung tertib, aman dan tidak
terdapat masalah, “ Semua sekolah yang melaksanakan UNAS telah
melaporkan tidak terjadi permasalahan mengenai soal maupun Guru
pengawas, semua berjalan tertib,” Ujar Hanafi Kabid Pendidikan
SMP/SMA/SMK Dinas Pendidikan Daerah Bojonegoro.
Dijelaskan oleh Hanafi, bahwa dalam pelaksanaan UNAS diseluruh
Sekolah wilayah Kabupaten Bojonegoro tercatat peserta 13.259 siswa, pada
kesempatan Ujian Nasional pada hari pertama ada 45 siswa yang tidak
bisa ikut Ujian.
“ 45 siswa peserta UNAS memang telah di data, dimana dari 42 siswa
dinyatakan mundur atau drop out (DO) serta ada 3 siswa yang sekarang
sakit,” Terangnya pada Beritaguntur.com.
Lebih lanjut, dari 45 siswa yang tidak ikut UN hari ini, terbanyak SMK sebanyak 21 siswa dengan rincian 19 DO dan 2 sakit. Sedangkan MA sebanyak 20 siswa dengan rincian 18 DO dan 2 sakit. Sementara SMA hanya siswa dengan rincian 3 DO dan 1 sakit.
Hanafi mengatakan, Disdikda tidak mempermasalahkan siswa yang tidak
ikut UN karena sakit dan tanpa keterangan. Sebab mereka masih bisa
mengikuti ujian susulan pada 22 April 2013. Tapi bagi yang DO dipastikan
akan dicoret, dan artinya tidak bisa mendapat ijazah kelulusan.
Sementara itu, terpisah pantauan bojonegorokab.go.id, siswa tuna
rungu SMA Luar Biasa (LB) B Putra Harapan, mengikuti Ujian Nasional (UN)
tingkat SMA di Perak Bojonegoro, tidak ada perlakuan khusus untuk 2
peserta tuna rungu ini. Mereka mengerjakan soal dengan dijaga 2 guru
pengawas.
Mereka adalah Fadhlulah Ismail dan Ali Rifa’i asal Ngasem. Kepala
SMALB B Putra Harapan, Supri mengatakan tiap tahun ada siswanya yang
ikut UN. Jadwal UN bersamaan UN pada umumnya.
*** ( Is/Kup)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !