Blora Tabloidguntur.com - Sebanyak 325 guru dipastikan akan mengikuti tes
akademis seleksi calon Kepala Sekolah yang akan dilaksanakan selama 3
(tiga) hari mulai Jumat (29/11), Sabtu (30/12) dan Senin
(3/12).Sebelumnya, mereka mendapat pengarahan dari Bupati
Blora, Djoko Nugroho dan dari Tim Penguji dari Lembaga Penjaminan Mutu
Pendidikan (LPMP) Provinsi Jawa Tengah yang mengambil tempat di Pendopo
rumah dinas bupati, Kamis (29/11) pagi tadi.
Dalam sambutannya, Bupati mengatakan bahwa pendidikan adalah aspek fundamental dalam kemajuan suatu bangsa. Hampir seluruh visi dan misi kepala daerah juga berupaya meningkatkan kualitas pendidikan. Menurutnya, peningkatan kualitas pendidikan tidak lepas dari kualitas guru.
“Diadakannya seleksi ini untuk menjaring calon kepala sekolah yang benar-benar
kompeten,” kata Bupati.
Bupati mengingatkan, agar para guru fokus menghadapi ujian sebagai penentu lolos tidaknya peserta. Bupati juga berharap bahwa seleksi Kepsek ini jumlah guru yang lulus lebih banyak dari quota lowongan Kepsek yang tersedia agar jika ada kekosongan Kepsek langsung bisa diisi. “Jangan termakan isu-isu yang tidak bertanggungjawab. Test ini harapan saya lulus semuanya,” harapnya.
Kepala BKD Kab. Blora, Suwignyo dalam sambutannya mengatakan kekosongan kepala sekolah sampai dengan akhir Oktober 2012 sebanyak 125 orang dengan rincian SMP
sebanyak 9 orang, SD sebanyak 116 orang, dan TK sebanyak 1 orang.
Mereka yang berhak mengikuti tahap ujian akademik adalah mereka yang sudah dinyatakan lolos administrasi mulai tingkat sekolah, tingkat UPTD, tingkat Dinas. “BKD hanya terkait dengan seleksi akademik,” tandasnya.
Lebih lanjut, Suwignyo mengungkapkan terkait banyaknya kekosongan kepala sekolah dikarenakan pada seleksi calon Kepala Sekolah sebelumnya banyak yang tidak lulus jadi dilakukan seleksi kepala sekolah lagi.
“Dari sekitar 150 lowongan Kepsek hanya sekitar 60 (enam puluh) orang guru yang lulus,” tandasnya.[Dar/Kup]
Dalam sambutannya, Bupati mengatakan bahwa pendidikan adalah aspek fundamental dalam kemajuan suatu bangsa. Hampir seluruh visi dan misi kepala daerah juga berupaya meningkatkan kualitas pendidikan. Menurutnya, peningkatan kualitas pendidikan tidak lepas dari kualitas guru.
“Diadakannya seleksi ini untuk menjaring calon kepala sekolah yang benar-benar
kompeten,” kata Bupati.
Bupati mengingatkan, agar para guru fokus menghadapi ujian sebagai penentu lolos tidaknya peserta. Bupati juga berharap bahwa seleksi Kepsek ini jumlah guru yang lulus lebih banyak dari quota lowongan Kepsek yang tersedia agar jika ada kekosongan Kepsek langsung bisa diisi. “Jangan termakan isu-isu yang tidak bertanggungjawab. Test ini harapan saya lulus semuanya,” harapnya.
Kepala BKD Kab. Blora, Suwignyo dalam sambutannya mengatakan kekosongan kepala sekolah sampai dengan akhir Oktober 2012 sebanyak 125 orang dengan rincian SMP
sebanyak 9 orang, SD sebanyak 116 orang, dan TK sebanyak 1 orang.
Mereka yang berhak mengikuti tahap ujian akademik adalah mereka yang sudah dinyatakan lolos administrasi mulai tingkat sekolah, tingkat UPTD, tingkat Dinas. “BKD hanya terkait dengan seleksi akademik,” tandasnya.
Lebih lanjut, Suwignyo mengungkapkan terkait banyaknya kekosongan kepala sekolah dikarenakan pada seleksi calon Kepala Sekolah sebelumnya banyak yang tidak lulus jadi dilakukan seleksi kepala sekolah lagi.
“Dari sekitar 150 lowongan Kepsek hanya sekitar 60 (enam puluh) orang guru yang lulus,” tandasnya.[Dar/Kup]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !