Tuban Tabloidguntur.com -Program Bantuan Dinas kelautan dan Perikanan Kabupaten Tuban untuk
kelompok bakul (penjual ikan) menuai pro kontra. Beberapa bakul ikan
yang nota bene sudah lama berjualan merasa ditinggal. Mereka
menyayangkan bantuan yang diterima sekitar 1 bulan yang lalu dan
disalurkan oleh pengurus RN kelurahan Kingking, terkesan tebang pilih
dan kurang tepat sasaran.
“Saya pernah di daftar 1 tahun lalu oleh
Anas katanya di buatkan kelompok untuk mendapatkan bantuan. Setelah ada
pembagian bantuan turun saya tidak dapat bantuan, justru bakul kecil dan
yang baru di daftar sama Anas yang di beri bantuan” keluh Umiah, salah
satu bakul ikan laut segar yang ditemui di sekitar TPI Karangsari.
Umuah mengakui, dirinya sudah lama
mengantongi sertifikat kelompok bakul. “Tapi kenapa bakul krupuk dan
bakul ikan yang baru di daftar justru mendapatkan bantuan. Katanya
bantuan dari kantor kelautan masing-masing bakul mendapatkan 1 juta
setiap orang,” tukas Umiah.
Anas pengurus RN (Rukun Nelayan) kelurahan
Kingking saat di hubungi via ponselnya mengaku itu hanya salah sangka.
“Repot sama orang nelayan, kita mau bantu menguruskan biar dapat bantuan
tapi salah sangka. Untuk program dari Dinas Kelautan dan Perikanan
Tuban bantuan buat bakul tidak ada,” tukasnya tanpa menyebutkan bantuan
untuk apa dan nilai bantuannya.
Sementara itu, Murtaji, Kabag Program Dinas
Kelautan Tuban saat di hubungi enggan menyebutkan program apa dan
besaran uang bantuan buat kelompok tersebut. “Oh itu bantuan buat
kelompok bukan untuk bakul ikan perorangan. Jadi ya sebaiknya buat
kelompok dulu” ungkap Murtaji. [Kuprit]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !