Jum'at 19 Oktober 2012
Reporter :
Riyanto
Nganjuk Tabloidguntur.com -Menjelang
tahapan pemilihan umum kepala daerah (Pemilukada) Nganjuk 12 Desember
2012 mendatang, Polres Nganjuk beserta jajarannya melakukan gladi bersih
simulasi pengamanan. Gladi bersih simulasi pengamanan tersebut digelar
di depan pendopo Kabupaten Nganjuk.
Kegiatan
tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Nganjuk Drs H Taufiqurrahman,
Kapolres Nganjuk AKBP Anggoro Sukartono, SIK, MH, Komandan Kodim 0810
Nganjuk Letkol (Inf) Hery Susanto, Forum Pimpinan Daerah Nganjuk dan
beberapa pejabat dari Polda Jawa Timur.
Dalam
kegiatan gladi bersih simulasi pengamanan tersebut sejumlah Kapolsek
dan Kanit Polres Nganjuk juga turut serta. Para perwira polisi berperan
sebagai massa pengunjuk rasa. Diantaranya, Kanitreskrim Polsek Ngronggot
Aiptu Jumadi menjadi dalang kerusuhan sekaligus orator dalam aksi itu.
Dalam
aksi tersebut yang mensimbulkan sasaran adalah Kantor Komisi Pemilihan
Umum (KPU) Nganjuk. Dalam teatrikalnya, ratusan massa berusaha menerobos
masuk ke kantor KPU di mana sebelumnya hanya dalam bentuk orasi. Hingga
waktu semakin siang, massa sudah tidak sabar ingin terus menerobos
kantor KPU Nganjuk.
Dalam orasinya, mereka ingin bertemu dengan Ketua
KPU Nganjuk beserta anggotanya untuk mempertanggungkawabkan kinerjanya
sebagai lembaga pemungutan suara. Mereka tidak terima dengan hasil
penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU Nganjuk. Hingga akhirnya
calon yang dijagokan oleh massa tersebut kalah. "Kami tidak terima! KPU
harus melakukan penghitungan ulang!" teriak massa.
Menurut Kabag Ops Polres Nganjuk Edi Santoso, untuk
persiapan pengamanan Pilkada Nganjuk tahun ini pihaknya 1.376 personel.
Mereka berasal dari berbagai satuan yang ada di Polres Nganjuk. [Ryt]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !