Headlines News :
Home » » OPINI,SEBATAS CORETAN

OPINI,SEBATAS CORETAN

Written By Unknown on Sabtu, 21 September 2013 | 12:06:00 PM

OPINI : EKO CAHYONO 
Beritaguntur.com - Hidup ini penuh proses kadang kita harus melalui jatuh dan bangun dalam hidup ini dan tidak jarang kita menyerah dengan keadaan dan menyalahkan TUHAN tapi itu salah besar karena setiap kita melangkah kita lah yang menentukan arah,Mundur atau maju tergantung langkah kita yang kita ambil bukan mereka atau dia yang menentukan dan TUHAN hanya memberi ijabah/petunjuk saat kita dekat darinya dan saat kita jauh dia pun jauh karena hidup ada sebab juga ada akibat yang harus kita jalani meski sepahit empedu kita harus menelan,hidup ini harus tetap berjalan apa pun kondisi dan keadaan. 

Hiruk pikuk ramainya dunia kadang juga tidak bisa dirasakan oleh jiwa jiwa yang sepi atau hati yang mati dan dunia tak seramai apa yang dilihat karena hidup tidak seindah mata memandang,bila hidup ingin bahagia dan tidak terjajah oleh keadaan kita dituntut bergerak melawan keangkuhan dunia untuk berkata selamat datang kesuksesan bukan kata kekalahan saat kita ingin berubah dan kita tidak boleh kalah untuk melangkah.  

Banyak debu menjadi teman banyak asap menampar muka saat kita melawan dunia apakah itu juga dari bentuk keangkuhan dunia dan bukan lagi tidak ada jeritan tapi semua tertutup ramainya dunia yang seakan tidak lagi bersahabat dengan telinga juga mata karena banyak jiwa jiwa yang mati tidak lagi mendengar hanya tahu uang kertas dalam hidup tak lagi ada kata sosial hanya tinggal slogan yang bisa dibaca tak lagi ada arti karena banyak yang tak tahu arti,entah bodoh atau pembodohan tapi itu bukan jawaban karena hanya kita atau mereka sendiri yang bisa jawab soal hati tentang jiwa jiwa tertutup oleh keangkuhan dunia.  

Terpejam mata seakan saat melihat rintihan,tertawa saat ambisi tak lagi jadi mimpi,semua dihalalkan tidak lagi mengenal sesama semakin menipisnya jiwa sosial karena keadaan yang menjajah kehidupan seiring persaingan antar sesama manusia dan gejolak ini berdampak matinya hati tidak lagi mendengar rintihan maupun jeritan yang ada di sekitar hanya asap dan debu setia menampar muka saat kita lari dari suatu kondisi dari tempat ketempat untuk mengejar mimpi banyak batu yang siap menghadang langkah kaki,hidup berawal dari mimpi tapi mimpi itu kadang menjadi ambisi untuk meraih dan lupa akan hak juga aturan disitu tidak lagi jiwa jiwa sosial ada.  

"Tanahku tempat pijakanku rindu akan sosok ringan mengulurkan tangan kini hanya cerita masa lalu menceritakan tentang budaya dan sosial jaman dulu,kehidupan yang jauh dari kebisingan dan asap,kata sosial tidak terpampang diposter tapi kata sosial jaman dulu terpampang dihati yang paling dalam,hak antara aturan jarang ada yang melawan dan sekarang hak antara aturan hanya sebagai slogan,mirisnya suatu aturan sekarang dapat diatur." ( BEJO)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Head Office : Gg.Koramil No.28 Kapas - Bojonegoro | | (0353) 593 3256 - 081 259 061 188
Periklanan : Nurul Amalin 085 851 878 586
Copyright@ © 2012. Beritaguntur.com - Email: guntur_pusat@yahoo.co.id
Website Resmi Berita Nasional Tabloidguntur.com@ AGUS KUPRIT