LAMONGAN Tabloidguntur.com -Saat
di Babat, Bupati Fadeli didampingi Kepala BPBD setempat Yuhronur Efendi
secara simbolis menyerahkan 400 paket sembako dan satu dus makanan siap
saji. Bantuan paket sembako itu berisi 5 kilogram beras, 5 biji mi
instan dan 1 liter minyak goreng.
“Bantuan ini sekedar untuk meringankan
beban masyarakat, “ ujarnya.
Fadeli
melihat tren ketinggian air Sungai Bengawan Solo mungkin akan semakin
turun. Naiknya ketinggian di Babat, ungkap dia, karena menerima kiriman
air dari wilayah atas (bojonegoro) yang semakin turun. Terlebih di Babat
ada tiga pompa berkapasitas 500 dan 125 meter kubik perdetik yang
berfungsi membuang genangan air.
“Untuk
mempercepat pembuangan air Sungai Bengawan Solo, debit pembuangan di
pintu Plangwot/Laren, akan ditingkatkan. Yakni dari yang saat ini 640
meter kubik per detik menjadi seribu meter kubik per detik, “ ujarnya.
Material
untuk memperkuat tanggul juga terus dikirimkan ke bebrapa titik yang
rawan. Berupa glangsing untuk diisi pasir dan tanah, gedg bamboo, kayu
dolken dan kawat. Posko BPBD di nomor (0322) 317730 juga selalu ada
petugas yang siap memberi informasi.
Terpisah,
Kepala Dinas PU Pengairan Djoko Purwanto saat mendampingi Fadeli
mengungkapkan tanggul Negara Sungai Bengawan Solo di Lamongan relatif
aman. Sementara untuk tanggul desa, ada dua titik yang longsor. Yakni di
Desa Gedangan dan Pringgoboyo yang keduanya berada di Kecamatan
Maduran.
Terkait
belum selesainya proyek pengerjaan tanggul Negara di Desa
Pangean/Maduran, yang sudah dikeruk sepanjang 75 meter, Djoko
mengungkapkan kondisinya relative aman. Karena setelah konfirmasi dengan
Balai Besdar Wilayah Sungai Bengawan Solo (BBWS), tiang pancangnya
sudah ditanam semua dan sudah diberi karrung pasir. Demikian pula
pengerjaan di Mendolo sudah menyelesaikan penanaman tiang pancang
sehingga masih aman.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !