Lamongan Tabloidguntur.com -Lembaran
baru di tahun 2013 ini lebih banyak dibuka dengan pemberitaan berisi
prediksi bernada pesismisme. Bagi sejumlah tokoh, prediksi pesimisme
yang diberitakan itu hanya semakin menyesakkan dada.
“Dada
ini terasa sesak melihat sebagian besar berita hanya menunjukkan
pesismisme. Seperti di tahun 2013 korupsi akan semakin menjadi-jadi.
Kemudian ketentraman akan goyah karena masing-masing akan menyiapkan
diri dengan menghilangkan etika untuk kemenangan dalam Pemilu, “ ucap
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dahlan Rais saat menghadiri Tabligh
Akbar memperingati Milad 1 Abad Berdirinya Muhammadiyah di
Stadion Surajaya Lamongan.
Menurut
dia, berita-berita pesimisme itu harus direduksi. Jangan sampai bangsa
Indonesia hidup dalam asumsi, prediksi dan spekulasi yang penuh
pesimisme.
“Banyak yang pesmimis dengan masa depan bangsa. Namun itu
semua tidak beralasan selama kita berpegang pada Surat Ali Imron ayat
104. Tidak perlu pesimis. Kita harus tetap bekerja dengan
sungguh-sungguh untuk perbaiki diri dengan disertai do’a, “ ujarnya
dalam kegiatan yang dihadiri Bupati Fadeli bersama Wabupnya Amar
Saifudin, Sekkab Yuhronur Efendi serta Pimpinan Wilayah Muhammadiyah
Jatim Nurkholis Huda tersebut.
Dia
kemudian menyebut Surat Ali Imron ayat 104 tersebut yang menyeru agar
muslim menjadi sebuah komunitas umat yang menyeru kepada kebajikan,
menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. “Kita harus
mampu meneladani Rasulullah yang tidak sendirian dalam berdakwah. Namun
mengajak juga isteri dan sahabat-sahabat beliau, membentuk sebuah
komunitas untuk melawan kemungkaran, “ kata dia.
Untuk
menjadi sebuah komunitas sebgaimana yang dijalankan Rasulullah itulah,
kata Dahlan Rais, yang kini menjadi tantangan Muhammadiyah yang telah
berusia satu abad. Agar Muhammadiyah bukan hanya panjang usia, namun
juga sehat, maka harus berpegang pada dua hal. Yakni Muhamadiyah harus
punya jati diri dan bermanfaat bagi semua umat.
“Muhammadiyah
masih tetap eksis dan menjadi contoh hingga saat ini karena
Muhammadiyah bermanfaat. Bukan hanya pada warga Muhammadiyah maupun umat
Islam, namun juga bagi semua masyarkat dari etnis dan agama apapun, “
tutur dia.
Dia
kemudian menyebutkan SD Muhammadiyah Unggulan di Abepura, Papua. Dari
sekitar 600 siswa di sana, 40 persen adalah non muslim. Namun
sebagaimana kebiasaan di SD Muhammadiyah lainnya, semua siswa sebeleum
masuk kelas juga berbaris dan berdoa sesuai dengan tuntunan Islam.
Kemudian SD dan SMP Muhammadiyah 11 Bangunsari/Surabaya yang berdiri di
tengah-tengah lokasi PSK namun mampu membawa PSK-PSk tersebut ke jalan
Allah.
“Muhammadiyah
itu jangan hanya besar, tapi harus punya jati diri dan bermanfaat. Saya
optimis, 25 ribu kader Muhammadiyah Lamongan yang hari hadir di Stadion
Surajaya akan mampu menjadi manfaat bagi umat, “ pungkasnya.
Di
sela-sela acara, seusai ikut melaunching lembaga keuangan syariah
Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Lamongan, Fadeli menyerahkan satu
unit kendaraan Daihatsu Avanza sebagai kendaraan operasional untuk PDM.
Dalam sambutannya, dia menyebut Muhammadiyah selama ini telah
berkontribusi besar bagi pembangunan di Lamongan. Rumah sakit, panti,
sekolah dan amal usaha lain milik Muhammadiyah menurut dia adalah
kontrusi nyata bagi Lamongan.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !