Reporter : Eko Cahyono
Beritaguntur.com - Musim kemarau tahun ini sedikitnya 6 desa di dua kecamatan di Kabupaten Bojonegoro telah mengajukan bantuan droping (pengiriman) air bersih ke Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Sosial (Disnakertransos).
Beritaguntur.com - Musim kemarau tahun ini sedikitnya 6 desa di dua kecamatan di Kabupaten Bojonegoro telah mengajukan bantuan droping (pengiriman) air bersih ke Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Sosial (Disnakertransos).
Enam Desa yang mulai dilanda kekeringan itu adalah berada di Kecamtan
Ngraho dan Kedewan. Di Kecamatan Ngraho yakni Dusun Pepe dan Dusun
Tukbuntung, Desa Nganti, masing-masing sebanyak 150 kepala keluarga (KK)
dan 250 KK. Dusun Ngampon, Desa Jumok, sebanyak 122 KK, Dusun
Sambirobong, Desa Sugihwaras, sebanyak 87 KK, dan Dusun Ngirengan, Desa
Luwihhaji sebanyak 52 KK.
Sedangkan di Kecamatan Kedewan adalah Desa Hargomulyo dan Wonocolo dengan total sebanyak 250 KK yang membutuhkan air bersih. Sementara Desa Bareng, Kecamatan Ngasem, juga telah mengajukan droping air bersih, namun baru secara lisan.
“Kami harapkan Desa yang mengajukan air bersih untuk membuat surat tertulis yang ditujukan ke Kecamatan setempat agar ditindak lanjuti ke sini,” kata Kepala Bimbingan Rehabilitasi Sosial dan Peningktan Kesejahteraan Sosial Disnakertransos Bojonegoro, Dwi Harningsih.
Dia menerangkan, untuk pengiriman air bersih bagi desa-desa yang
mengajukan akan dikoordinasikan lebih dulu dengan Badan Penanggulangan
Bencana Daerah (BPBD). Agar pengiriman yang dilakukan tidak tumpang
tindih.
Rencananya, droping air bersih akan dilakukan menggunakan mobil tanki
air bersih berkapasitas 5 ribu liter. Pengiriman akan disesuaikan
dengan kebutuhan warga.
“Kita sesuaikan dengan kebutuhan. Jadi sehari bisa lebih dari sekali pingiriman,” ujarnya.
*Bejo
“Kita sesuaikan dengan kebutuhan. Jadi sehari bisa lebih dari sekali pingiriman,” ujarnya.
*Bejo
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !