Reporter :
ISWAN
Tuban Beritaguntur.com - Kendaraan Dum Truck Nopol B 9190 XAZ pengangkut bahan baku semen PT Semen Indonesia yang menewaskan seorang warga dibakar massa. Dum truck tersebut dikemudian oleh Sumantri (56) warga Kelurahan Kapas Baru Gg X, No .118. Surabaya.
Amuk massa dipicu karena korban
meninggal dunia karena ditabrak dan terseret dump truck. Dalam kejadian
laka lantas yang terjadi kawasan Cargo, PT. Semen Indonesia, Desa
Tlogowaru, Kecamatan Merakurak, Kabupaten Tuban.
Kejadian Laka Lantas ini menewaskan Hadi
(35) warga Desa Tlogowaru. RT.1/ RW. 1, Kecamatan Merakurak, Kabupaten
Tuban. Tewas dilokasi kejadian karena tubuhnya terbelah jadi 2. Setelah
terlindas dan terseret dump truck.
Saat kejadian, korban sedang
memboncengkan Alif (50), warga Desa Ploso, Kecamatan Wonoayu, Sidoarjo.
Akibat kejadian ini mengalami luka berat kakinya hingga nyaris putus.
Warga yang mengetahui kejadian ini
geram, sehingga melampiaskan kemarahanya dengan membakar dump truck.
Akibatnya bagian kabin dan mesin truck rusak berat akibat terlalap api.
Setelah kejadian kebakaran hampir mengahanguskan seisi kabin, 3 buah
Mobil Pemadam Kebakaran (MPK) datang. 2 MPK dari Pemkab Tuban dan 1
lainnya MPK milik PT Semen Indonesia.
Sopir truck yang sudah ditetapkan
tersangka dalam laka lantas tersebut sudah diamankan di Mapolres Tuban.
Untuk menjalani penyidikan atas kejadian laka lantas yang mengakibatkan 1
korban jiwa tersebut. Sedangkan untuk pelaku pembakaran dum truck
hingga kini masih belum diketahui. Karena, pihak Kepolisian masih
melakukan penyelidikan.
Dari informasi warga di lokasi kejadian,
pelaku pembakaran berjumlah 2 orang. Salah satunya, memiliki ciri-ciri
badan tegap, gemuk, tingi kurang lebih 170 Cm. Diduga pelaku berada
dilokasi kejadian, saat peristiwa ini terjadi. Lebih lanjut menurut
warga, setelah melakukan aksi keduanya melarikan diri kearah selatan.
Kapolres Tuban, AKBP Awang Joko Rumitro,
saat dikonfirmasi dilokasi kejadian mengatakan bahwa, piaknya akan
terus mengusut tuntas kasus ini. Meskipun berawal dari laka lantas,
pelaku pembakaran akan tetap diperiksa Polisi. “Saya tidak ingin massa
anarkis. Saya berjanji akan memproses pembakaran ini, agar yang lainnya
tidak anarkis, ” tegasnya. *** KUPRIT
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !