Reporter :
Darwanto
Blora Beritaguntur.com - Menyambut penilaian Adipura, Pemkab. Blora mulai
berbenah, salah satunya dengan menggalakkan Gerakan Jumat Bersih, Jumat
(22/2). Kegiatan ini akan dilakukan secara rutin setiap hari Jumat pagi
sebagai persiapan penilaian Adipura yang merupakan lambang kota bersih
yang dinilai secara nasional tersebut.
Kegiatan ini melibatkan berbagai kalangan. Sekitar
pukul 07.00 WIB sejumlah pegawai dari berbagai SKPD, Pelajar, juga
Personil TNI-POLRI sudah mulai terlihat melakukan bersih-bersih
lingkungan dengan memangkas rumput yang tumbuh di tepian jalan raya,
memangkas ranting pohon yang mengganggu jalan maupun bersih-bersih
taman-taman kota.
“Gerakan Jumat Bersih yang dimotori Badan Lingkungan Hidup harus didukung partisipasi semua pihak, tidak hanya pemerintah tapi juga instansi swasta dan masyarakat,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan, Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Kab. Blora, Bondan Sukarno
yang juga ikut bersama-sama puluhan pegawai di SKPD yang dipimpinnya melakukan bersih-bersih di taman Mustika dan sekitarnya.
Bondan menambahkan, kepedulian masyarakat untuk menjaga lingkungan harus digalakkan. Kearifan lokal Gugur Gunung yang mencerminkan kebersamaan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan harus kembali digalakkan meskipun hanya ditingkat RT/RW.
Lingkungan yang bersih, lanjutnya, merupakan tanggung jawab bersama dan harus ada kesadaran dari semua pihak. “Adipura bisa diraih jika semua pihak menyambutnya secara antusias. Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan,” imbuhnya.
“Gerakan Jumat Bersih yang dimotori Badan Lingkungan Hidup harus didukung partisipasi semua pihak, tidak hanya pemerintah tapi juga instansi swasta dan masyarakat,” kata Kepala Dinas Perhubungan, Pariwisata, Kebudayaan, Komunikasi dan Informatika (DPPKKI) Kab. Blora, Bondan Sukarno
yang juga ikut bersama-sama puluhan pegawai di SKPD yang dipimpinnya melakukan bersih-bersih di taman Mustika dan sekitarnya.
Bondan menambahkan, kepedulian masyarakat untuk menjaga lingkungan harus digalakkan. Kearifan lokal Gugur Gunung yang mencerminkan kebersamaan masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan harus kembali digalakkan meskipun hanya ditingkat RT/RW.
Lingkungan yang bersih, lanjutnya, merupakan tanggung jawab bersama dan harus ada kesadaran dari semua pihak. “Adipura bisa diraih jika semua pihak menyambutnya secara antusias. Partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan,” imbuhnya.
*** (KUPRIT)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !