Tabloidguntur.com - Banjir Bojonegoro membawa korban. Jaswadi, warga Desa Wedi, Kapas itu
tewas setelah terpeleset lalu terperosok ke dalam sungai saat
memperbaiki tanggul Sungai Apur yang dilanda banjir.
Peristiwa tragis itu berawal saat pria 65 tahun itu siang tadi pergi ke sawah miliknya yang terkena genangan banjir. Namun hingga sore Jaswadi tak kunjung pulang. Keluarganya yang khawatir mencoba mencari ke sawah.
Di sana keberadaan Jaswadi tak diketemukan. Setelah dicari bersama beberapa warga lain, Jaswadi akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa di dalam sungai sedalam 3 meter.
Setelah dilakukan visum luar oleh pihak kesehatan desa setempat, jasad Jaswadi dibawa pulang oleh sanak keluarganya untuk proses pemakaman.
Kepala Desa Wedi Mashuri saat di konfirmasi membenarkan adanya musibah yang dialami oleh warganya.
"Korban tadi terpeleset dan masuk ke dalam sungai sedalam 3 meter karena akan membenahi tanggul yang jebol agar air tidak masuk ke sawahnya. Rencananya pemakaman akan dilakukan pada sabtu pagi besok" ujar Mashuri.
Peristiwa tragis itu berawal saat pria 65 tahun itu siang tadi pergi ke sawah miliknya yang terkena genangan banjir. Namun hingga sore Jaswadi tak kunjung pulang. Keluarganya yang khawatir mencoba mencari ke sawah.
Di sana keberadaan Jaswadi tak diketemukan. Setelah dicari bersama beberapa warga lain, Jaswadi akhirnya ditemukan sudah tak bernyawa di dalam sungai sedalam 3 meter.
Setelah dilakukan visum luar oleh pihak kesehatan desa setempat, jasad Jaswadi dibawa pulang oleh sanak keluarganya untuk proses pemakaman.
Kepala Desa Wedi Mashuri saat di konfirmasi membenarkan adanya musibah yang dialami oleh warganya.
"Korban tadi terpeleset dan masuk ke dalam sungai sedalam 3 meter karena akan membenahi tanggul yang jebol agar air tidak masuk ke sawahnya. Rencananya pemakaman akan dilakukan pada sabtu pagi besok" ujar Mashuri.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !