Headlines News :
Home » » Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan menuju Kesejahteraan Bangsa

Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan menuju Kesejahteraan Bangsa

Written By Unknown on Sabtu, 29 Desember 2012 | 10:31:00 AM

Reporter : Riyanto

Nganjuk Tabloidguntur.com - Tonggak perjuangan perempuan Indonesia yang diikrarkan pada Kongres Perempuan Indonesia yang pertama tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta senantiasa memberikan rasa haru dan kebanggaan bagi kita. Tentu keharuan dan kebanggaan ini adalah bentuk “warisan” para pejuang bagi generasi penerus untuk dijaga dan diimplementasikan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara untuk tetap tegaknya NKRI berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

Betapa tidak, sudah 84 (delapan puluh empat) tahun kita memperingati Hari Ibu di seluruh pelosok Indonesia yang artinya semua pihak berkepentingan untuk tetap menjaga semangat dan roh perjuangan perempuan Indonesia bersama-sama dengan mitranya kaum laki-laki agar perempuan dapat hidup sebagai “agent of change” dan mitra strategis laki-laki di dalam berbagai bidang pembangunan. Tema Peringatan Hari Ibu adalah “Peran Perempuan dan Laki-Laki dalam Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan menuju Kesejahteraan Bangsa”.

Itulah sekilas yang disampaikan Wakil Bupati Nganjuk KH Abdul Wachid Badrus Mpdi saat tampil sebagai inspektur upacara peringatan Hari Ibu membacakan sambutan Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak RI. Upacara yang digelar pada Kamis, 27 Desember 2012 di halaman Pendopo Kabupaten Nganjuk tersebut dihadiri oleh semua organisasi wanita di Kabupaten Nganjuk seperti PKK, Dharma Wanita, GOW, Perwosi, Bhayangkari, Persit dan organisasi wanita lainnya.

Lebih lanjut Wachid Badrus menjelaskan bahwa pembangunan berkelanjutan merupakan pembangunan Pasca Tujuan Pembangunan Milenium atau MDGs yang mensyaratkan adanya keseimbangan di antara pembangunan di bidang ekonomi, sosial dan lingkungan serta pembangunan di bidang politik dan penegakan hukum. Pembangunan berkelanjutan juga mensyaratkan adanya kesetaraan berbasis gender dan wilayah tanpa memandang status sosial, agama dan suku, mendorong adanya pembangunan yang inklusif (pembangunan yang dapat dinikmati oleh semua masyarakat, termasuk penyandang disabilitas, lanjut usia, anak-anak, kelompok masyarakat adat dan kelompok yang terpinggirkan) dan dilaksanakannya kebijakan “affirmative action” bagi mereka yang masih tertinggal.

“Perempuan dan laki-laki memiliki peran yang adil dan setara di dalam mencapai pembangunan berkelanjutan dan didalam memperjuangkan kesejahteraan ekonomi, sosial, politik dan hukum serta mendapatkan akses dan kesempatan yang sama di dalam mendapatkan sumberdaya pembangunan, termasuk akses terhadap informasi, teknologi dan komunikasi serta perlakuan yang adil di muka hukum. Untuk itu kemajuan yang sudah dicapai kaum perempuan dan laki-laki di dalam Tujuan Pembangunan Millenium (MDGs) perlu dipertahankan bahkan ditingkatkan’ tegasnya.

Gus Wachid juga mengajak perempuan Indonesia untuk melanjutkan cita-cita dan perjuangan para Perempuan Pahlawan Nasional, para perempuan pejuang pendahulu kita, teruskan semangat, dedikasi dan ketulusan cinta kepada tanah air sebagai “warisan” yang akan kita berikan kepada generasi penerus bangsa, perempuan dan laki-laki. [Kuprit]
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Head Office : Gg.Koramil No.28 Kapas - Bojonegoro | | (0353) 593 3256 - 081 259 061 188
Periklanan : Nurul Amalin 085 851 878 586
Copyright@ © 2012. Beritaguntur.com - Email: guntur_pusat@yahoo.co.id
Website Resmi Berita Nasional Tabloidguntur.com@ AGUS KUPRIT