Rembang Tabloidguntur.com-Komitmen Pemerintah Kabupaten Rembang dan DPRD Kabupaten Rembang dalam penanggulangan bencana di wilayah Kabupaten Rembang.
Tidak hanya sekedar slogan tapi juga dilakukan melalui langkah-langkah riil (nyata,Red) salah satunya dengan menggelontorkan dana 2.4 Miliar melalui Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) Kabupaten Rembang guna penataan sungai di wilayah hilir Kabupaten Rembang.
Bupati Rembang H. Moch Salim M.Hum didampingi Kepala BPBD Rembang Suharso, selasa kemarin mengungkapkan penataan dan normalisasi sungai di wilayah hilir Kabupaten Rembang seperti di Sungai kiringan Lasem, Karanggeneng Rembang, Banyudono dan tasik harjo kaliori serta pembangunan breakwater di Temperak, Kragan, Sendangmulyo Sluke dan Tasik Agung Rembang membuktikan Pemkab Rembang serius dalam penanggulangan bencana di Wilayah Kabupaten Rembang.
"Penataan sungai dan pembangunan break water tersebut dapat mengurangi resiko bencana terhadap banjir dan abrasi karena aliran sungai dari hulu ke hilir dapat berjalan lancar selain itu petani tambak juga terbantu karena aliran air untuk pengairan tambak juga lancar sehingga dampak ekonomi dari penataan tersebut juga ikut dirasakan oleh petani tambak,” ungkap Bupati.
Sedangkan untuk penanggulangan di wilayah hulu atau tangkapan air agar tidak terjadi bencana longsor telah dilakukan beberapa rehabilitasi tebing seperti di dukuh temloko desa tengger Sale dan tebing jalan desa wuwur Pancur.[Kuprit]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !