Jum'at 26 Oktober 2012
Reporter :
Ya'kub
Tabloidguntur.com -Namanya Sugeng Siswoyudono , penampilannya tampak nyentrik dengan
mengenakan jaket loreng ala tentara dan topi kupluk merah menutupi
rambut gondrongnya yang dikuncir ekor kuda. Cara bicaranya
ceplas-ceplos, ia mengaku pekerjaannya sebagai loper susu.
Dari cara
jalannya, tidak ada yang mengira kalau kaki kanannya mengenakan kaki
palsu sebatas lutut. Kecelakaan lalu lintas yang dialami saat duduk di
kelas dua SMA menyebabkan Sugeng kehilangan kaki kanannya.
Sehari-hari, Sugeng berprofesi sebagai loper susu. Setiap pagi ia
mengantarkan susu sapi segar ke warung-warung di seputaran desanya, desa
Mojosari. Kondisi berkaki satu tak membuat Sugeng patah semangat. Dia
justru membangkitkan semangat sesamanya.
Keterampilannya membuat kaki
palsu pun tidak hanya dinikmatinya sendiri. Di rumahnya, Sugeng juga
membangun bengkel kaki palsu. Sugeng bukan semata-mata memberikan kaki
palsu dan memungkinkan para penyandang disabilitas hingga dapat
beraktivitas normal kembali tapi juga membagi semangat dan membangkitkan
kemandirian.
“Saya tidak jualan kaki palsu,” jawaban itu kerap
dilontarkan tiap kali ada yang menghubunginya untuk memesan kaki palsu.
Sugeng tidak menjual kaki palsunya, ia bahkan menuntut para pasiennya
untuk dapat memperbaiki sendiri kaki palsu sehingga dapat mandiri.
Semangat Sugeng tersebut menginspirasi Kick Andy Foundation untuk
melahirkan gerakan 1000 Kaki Palsu Gratis. Hingga kini, Kick
Andy telah menyalurkan 1602 kaki palsu ke seluruh Indonesia. Angka 1000
merupakan simbol bahwa Kick Andy akan memberikan banyak kaki palsu
kepada siapa saja yang membutuhkan.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !