Headlines News :
Home » » Kementerian ESDM Bersama Anggota Komisi VII Sidak Ke Proyek Migas Bojonegoro

Kementerian ESDM Bersama Anggota Komisi VII Sidak Ke Proyek Migas Bojonegoro

Written By Unknown on Sabtu, 02 November 2013 | 7:20:00 PM

Reporter : agus setiyadi
Beritaguntur.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Wakil Menteri (Wamen), Susilo Siswo Utomo, Jumat (01/11) kemarin, melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi proyek pertambangan Minyak dan Gas (Migas) Banyuurip, Blok Cepu di wilayah Kecamatan Gayam, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Meski mengatakan progress sudah cukup bagus, namun Wamen berharap mega proyek Banyuurip, Blok Cepu yang dioperatori Mobil Cepu Ltd (MCL) anak perusahaan ExxonMobil itu segera cepat dirampungkan. Susilo juga menilai perkembangan tersebut bukan berarti tidak ada kendala.

“Ada bagian-bagian yang perlu ditingkatkan kinerjanya,” ujar orang nomor dua di Kementrian ESDM itu tanpa menyebutkan bagian mana yang dimaksud.

Wamen yang didampingi anggota Komisi VII DPR RI, SW Yudha, Kepala Unit Percepatan Proyek (UPP) Banyuurip SKK Migas, Julius Wiratno, Kepala Divisi Manajemen Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas, Rudianto Rimbono, dan Field Public and Affairs SKK Migas Perwakilan Jabamanusa, Priandono Hernanto berkesempatan mengecek langsung lokasi proyek.

Selain didampingi para pejabat pusat itu, Wamen juga didampingi sejumlah petinggi Mobil Cepu Ltd (MCL). Diantaranya Presiden ExxonMobil, John M Gibs, Vice President Public and Government Affairs (PGA)  EMOI, Erwin Maryoto, Rexy Mawardijaya dan beberapa petinggi Exxon lainnya.

Kepada sejumlah wartawan, Wamen ESDM Susilo Siswo Utomo juga menjelaskan pihaknya hanya bertugas untuk memberikan motivasi. “Tugas kita hanya mendorong agar pengerjaan proyek segera selesai,” imbuhnya, menegaskan.

Diketahui, sebelum melakukan pengecekan ke lokasi proyek, Wamen menyaksikan penandatangan kesepakatan kerjasama diklat tenaga kerja operator oil and gas melaui program Corporate Social Responsibility (CSR) Kontraktor Kontrak Kerja Sama (K3S) dengan pemerintah daerah diseluruh Indonesia di Kantor Besar Pudiklat Migas Cepu. Sejumlah K3S diantaranya ExxonMobil, Total EP, dan Chevron Pacivic.

“Pendapatan untuk negara jangan hanya berasal dari jual tanah dan air,” kata Wamen ESDM Susilo Siswo Utomo saat memberikan sambutannya dalam penanda tanganan kesepakatan tersebut.

Dengan kata lain, jelasnya, negara tidak serta merta bergantung pada melimpahnya kekayaan Sumber Daya Alam (SDA). Karena itu, dengan telah dilakukannya kesepakatan tersebut, diharapkan SDM Indonesia, khususnya untuk tenaga ahli operator oil and gas kian bertambah banyak dan merata. Sebab saat ini satu-satunya kekurangan yang dimilki adalah Sumber Daya manusia (SDM) yang sesuai.

“Jangan hanya mimpi, tetapi harus pasti. Bisa jadi tenaga orang asing akan lebih sedikit dibutuhkan,” ujar Susilo, bersemangat.

Dia mengungkapkan, negara tidak hanya cukup mengandalkan sektor energi dan mineral sebagai pendapatan, dikarenakan sumber-sumber energi seperti ini pasti akan habis. Lebih lanjut, Wamen meminta, agar transfer ilmu pendidikan dikedepankan bagi generasi penerus. Selain itu juga memaksimalkan tenaga pengajar yang ahli dan berpengalaman dibidanganya.

Sekadara diketahui, diantara poin penting dalam MoU tersebut, adalah para K3S agar segera menyiapkan pelatihan bagi calon-calon tenaga operator yang diambil dari berbagai wilayah. Seperti halnya, Total EP untuk wilayah Balik Papan, Chevron Pacivic di Riau, dan ExxonMobil melalui MCL untuk wilayah Bojonegoro dan Blora. (Kuprit)
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Head Office : Gg.Koramil No.28 Kapas - Bojonegoro | | (0353) 593 3256 - 081 259 061 188
Periklanan : Nurul Amalin 085 851 878 586
Copyright@ © 2012. Beritaguntur.com - Email: guntur_pusat@yahoo.co.id
Website Resmi Berita Nasional Tabloidguntur.com@ AGUS KUPRIT