Reporter :BEM.

Padahal Alokasi anggaran perawatan rutin swakelola, yang diambilkan dari APBN (Anggaran pendapatan belanja Negara) yang teralokasikan melalui Kementrian Pekerjaan Umum, alokasi anggara APBN tersebut pada tahun 2013 ini, ada peningkatan anggaran, secara drastis. Dengan harapan anggaran milyaran rupiah untuk perawatan rutin swakelola tersebut dapat dimanfaatkan secara maksimal dan meminimalisir kerusakan jalan. Yang dapat berakibat kenaikan angaka kecelakaan di jalan nasional.
Namun memasuki bulan juni 2013 ini yang seyogyanya penyerapan anggaran sudah mencapai 50% namun hasil bec up lokasi pada (±KM 65.00 Sampai ±KM 74,00 Sby) jalan nasional itu banyak ditemukan lobang dengan kedalaman sekitar 0,20 m dan lebar rata-rata 1,5 m. pada ruas jalan sehingga kerap terjadi kecelakaan lalu lintas, hal tersebut banyak sekali dikeluhkan pengguna jalan raya.
Dari pemerintah pusat yang kian drastis meningkatkan anggaran perawatan rutin, ironisnya, kerusakan jalan nasional pada (±KM 65,00 – KM 74,00 Sby) ini kian parah. Purnomo ST,MMT. (PPK PU Bina Marga tuban Lamongan Gresik) beserta jajaran pejabat PU Bina Marga Sukodadi, terkesan lamban dan tak serius menangani kerusakan jalan nasional
diduga anggaran tersebut hanya sekitar 67% yang di pergunakan untuk fisik, sedangkan selebihnya dibuat kepentingan pribadi oleh pejabat Setempat,
budaya kkn di lingkungan PU Bina Marga, sudah mengakar dan turun temurun,sampai saat ini, sehingga untuk memberantas budaya orde baru itu di butuhkan ketegasan dan uji nyali dari pucuk pimpinan pejabat PU Bina Marga,
anggaran APBN yang nilainya Milyaran rupiah itu, pada alokasi perawatan rutin swakelola jalan nasional tuban lamonga gresik itu tidak tapat sasaran.
Sementara hingga berita ini diturunkan PPK PU Bina Marga tuban lamongan gresik belum bisa ditemui
Wartwan.(Bem)
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !