Headlines News :
Home » » Inilah Data Terakhir Korban Banjir Jatim!

Inilah Data Terakhir Korban Banjir Jatim!

Written By Unknown on Selasa, 16 April 2013 | 6:42:00 AM

Reporter : Bambang/Rahardi Soekarno J. 

Beritaguntur.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jatim telah terjun ke beberapa daerah yang dilanda banjir sesuai instruksi Gubernur Jatim. Hingga  hari ini, berikut data terakhir yang diperoleh BPBD Jatim.

Untuk banjir di Kabupaten Ngawi melanda 12 kecamatan dan 42 desa, ada korban 8.000 KK yang tinggal di 7193 bangunan rumah. Jumlah pengungsi mencapai 305 jiwa. "Kondisi sekarang sudah surut dan pengungsi kembali pulang ke rumah. Ada 3.879,49 hektare sawah terendam," kata Kepala BPBD Jatim Sudarmawan kepada wartawan.

Sedangkan, untuk banjir Bojonegoro melanda 15 kecamatan di 113 desa, 10.408 KK dan yang mengungsi mencapai 2.405 orang. Untuk hewan ternak sapi yang diungsikan 2.515 ekor, kambing 1.564 ekor. "Kondisi terakhir sudah siaga satu hingga siang tadi dengan ketinggian rata-rata.13,80 cm. Sebagian pengungsi sudah kembali ke rumah. Jumlah kerugian mencapai Rp 10.552.500.000," tegasnya.

Mengenai banjir di Sampang melanda 1 kecamatan kota di 16 kelurahan/desa dan menggenangi 6.758 rumah, yang mengungsi di pendopo kabupaten 11 jiwa dan lainnya mengungsi ke rumah kerabatnya. Ada 4 korban jiwa meninggal. Empat orang itu bernama Syafik (39), Hj Hindun (71), Faruq (17) dan Farhan (20). Masing-masing dapat santunan Rp 2,5 juta per orang dari gubernur.

"Saya memang diperintah gubernur untuk turun ke lokasi banjir di Ngawi, jembatan putus di Ponorogo, Bojonegoro dan Sampang. Untuk Tuban dan Pasuruan, ada staf saya yang ke sana," imbuhnya.

Menurut dia, masing-masing daerah sudah disiapkan buffer stock logistik makanan siap saji, bahan banjiran (bronjong, glangsing, perahu karet). BPBD Jatim hanya menambahi kekurangannya, Ngawi didrop tambahan 600 paket sembako dan 1 perahu karet. Untuk Bojonegoro 750 paket sembako dan akan diberikan bantuan dari CSR dunia usaha (PT PGN). "Untuk Tuban nambah 300 paket sembako, Pasuruan cukup, Sampang 500 paket sembako dan hari ini PT PGN juga ke Sampang," tuturnya.

"Kami hanya melakukan pemenuhan kebutuhan dasar makanan, air bersih, kesehatan dan evakuasi warga. Itu yang terpenting, untuk masalah dampak kerugiannya dipikirkan belakangan," imbuhnya.

Dalam kesempatan itu, Sudarmawan juga mengingatkan bagi enam daerah yang belum memiliki BPBD agar segera membentuknya, untuk memudahkan koordinasi dengan BPBD Jatim dan BNPB. Daerah itu adalah Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Blitar, Kota Kediri, Kota Malang dan Kabupaten Kediri. "Yang belum miliki BPBD, bisa banyak belajar dari pengalaman bencana daerah lainnya," pungkasnya.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Head Office : Gg.Koramil No.28 Kapas - Bojonegoro | | (0353) 593 3256 - 081 259 061 188
Periklanan : Nurul Amalin 085 851 878 586
Copyright@ © 2012. Beritaguntur.com - Email: guntur_pusat@yahoo.co.id
Website Resmi Berita Nasional Tabloidguntur.com@ AGUS KUPRIT