Reporter :Eko Cahyono
Beritaguntur.com ,-Kabupaten Bojonegoro masuk sebagai
finalis Pemerintah Daerah yang melaksanakan pembangunan berkelanjutan Tingkat
Nasional. Rencananya Bojonegoro akan bersaing dengan 6 kabupaten/kota di
Indonesia.Penentuan juara itu akan dilaksanakan dalam International Conference
On Sustainable Development 2013 di Bali pada 5 dan 6 Oktober 2013.
Kegiatan
ini diselenggarakan oleh Kementrian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang bekerja
sama dengan salah satu badan PBB, yaitu Sustainable Development Solution
Initiative dari United Nations Sustainable Development Solutions Network (UN
SDSN) yang memfokuskan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan.
Kabag
Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro, Hari Kristianto Bojonegoro akan
menonjolkan program pavingisasi, dengan tema Paving Untuk Solusi Pembangunan
Berkelanjutan yang akan dipresentasikan Bupati Bojonegoro, Suyoto. Ada beberapa
keunggulan program paving yang akan dipresentasikan, yakni mulai dari
pemberdayaan masyarakat dalam membuat, memasang, dan memelihara paving,
sehingga jalan paving bukan sekedar program yang mampir lalu menghilang.
“Seperti
yang sudah diketahui oleh kebanyakan masyarakat, kondisi geologis wilayah
Bojonegoro memiliki kontur tanah gerak, belum lagi siklus banjir yang terjadi
setiap tahun membuat infrstruktur jalan menjadi rentan mengalami kerusakan.
Kondisi infrastruktur yang demikian banyak dikeluhkan masyarakat karena
berdampak pada terhambatnya pertumbuhan ekonomi dan konektivitas akses jalan yang
lebih jauh,”Masih Kata Hari, sebelumnya? aspal menjadi pilihan Pemkab
Bojonegoro, namun pilihan itu bukan solusi yang tepat melihat kondisi geologis
yang rentan rusak.
Belum
lagi ditambah dengan biaya perawatan yang tinggi. Disamping itu kurangnya partisipasi
masyarakat lokal yang terlibat dalam perbaikan jalan aspal yang dapat
meningkatkan resiko konflik sosial. Berlatar belakang itulah, Pemkab berani
mengambil langkah dengan memperkenalkan paving untuk menunjang infrastruktur
jalan di Bojonegoro.
“Dibalik
semua itu ada hal penting dalam pavingisasi yang ternyata mampu menjadi salah
satu penggerak perekonomian yakni penyerapan tenaga kerja lokal serta lebih
ramah lingkungan,” imbuhnya.Dia berharap,dengan masuknya Bojonegoro menjadi
salah satu daerah yang mendukung pembangunan berkelanjutan di Indonesia menjadi
semangat untuk mewujudkan cita-cita besar Bojonegoro sebagailumbung energi dan
pangan negeri. ***Bejo
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !