Home »
HEADLINE NEWS
» Tuban Banjir Petani TerpaksA Panen Padi Awal
Tuban Banjir Petani TerpaksA Panen Padi Awal
Written By Unknown on Minggu, 06 Januari 2013 | 1:00:00 AM
Tabloidguntur.com - Banjir luapan Sungai Bengawan Solo meluas di wilayah Kabupaten Tuban, Jatim. Kondisi tersebut, memaksa sebagian petani Tuban dan Bojonegoro, memanen dini tanaman padi mereka.
Ini menyusul tanaman padinya menjelang panen yang terendam banjir dengan ketinggian hingga 60 sentimeter (cm).Padi yang dipanen paksa itu berada di Desa Kanorejo, Kecamatan Rengel, Tuban dan di Desa Piyak, Kecamatan Kanor, Bojonegoro.
Di Kanorejo, Kecamatan Rengel, baru 30 persen dari total 120 hektare (ha) luasan tanaman padi yang baru di panen.
"Sisanya, terpaksa kita panen paksa," terang Kepala Desa Kanorejo, Saturi.
Menurutnya, tanaman padi yang belum dipanen itu berumur 85-90 hari setelah tanam (HST). Rencananya, sepekan mendatang baru akan dipanen. Namun, lanjut dia, dengan adanya banjir yang merendam tanaman hingga hanya kelihatan pucuk bulirnya tersebut membuat petani mengambil langkah antisipasi.
"Jika tidak segera di panen kita kuatir padi membusuk. Apalagi, tinggi genanggan terus meningkat," tambahnya.
Hal serupa dilakukan puluhan petani di Desa Piyak, Kecamatan Kanor, Bojonegoro. Di desa ini, tanaman padi seluas 40 ha juga dipanen dini. Karena, tinggi banjir juga terus mengalami peningkatan.
"Kita panen sepekan lebih awal," ungkap Kades Piyak, Sumarjo, saat dihubunggi secara terpisah.
Ia mengakui, hasil produksi diperkirakan mengalami penurunan dengan diberlakukannya panen awal tersebut. Namun, jika dibiarkan terendam lebih dari tiga hari tanaman juga bakal mengalami puso.Sejumlah petani berharap, banjir segera surut agar tanaman lainnya juga tidak mengalami kerusakkan akibat terendam banjir. [Kuprit]
Label:
HEADLINE NEWS
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !