Headlines News :
Home » » Banjir Babat Siaga IV

Banjir Babat Siaga IV

Written By Unknown on Senin, 07 Januari 2013 | 12:07:00 PM

Reporter : SLAMET

LAMONGAN Tabloidguntur.com -Berkurangnya ketinggian air Sungai Bengawan Solo di pintu Karangnongko/Bojonegoro membuat ketinggian air di Lamongan naik. Bahkan di Kecamatan Babat pada Sabtu (5/12) jam 15.00 WIB,  ketinggian Sungai Bengawan Solo berada di angka 8,07 philscal atau memasuki siaga IV. Naik dari kondisi kemarin yang masih di level III.

Data di Posko Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan pada pukul 12.00 WIB, ketinggian di pintu Babat menunjukan angka 7.93 philscal. Ketinggian ini terus naik pada keesokan harinya, Sabtu (5/12) jam 9 pagi menunjukkan angka 8.06 philscal yang kemudian naik menjadi 8,07 philscal di jam 15.00 WIB. Kemudian di pintu Plangwot pada jam 15.00 WIB juga menunjuk angka 5.82 philscal, atau juga masuk siaga IV.

Sementara di sisi Bojonegoro, ketinggian air terus turun. Di pintu Karangnongko pada jam 12.00 WIB pada Jum’at (4/12), ketinggian air mencapai 26,07 philscal. Kemudian turun menjadi 25.60 philscal pada Sabtu (5/12) jam 12.00 WIB dan sedikit naik di jam 15.00 WIB menjadi 25.68. Kondisi air di pintu Bojonegoro juga teus turun. Dari 14,63 philscal pada jam 12.00 WIB pada Jum’at (4/12), turun menjadi 13.99 philscal pada Sabtu (5/12) jam 12.00 WIB yang kemudian turun menjadi 13.93 di jam 15.00 WIB.

Naiknya air Sungai Bengawan Solo di Babat ini berakibat pada bertambahnya areal genangan. Di Desa Truni, tercatat 50 rumah tergenang setinggi 5 hingga 20 cm. Selain itu ada 98 pekarangan rumah warga yang juga tergenang serta 95 ha lahan swah padi dan palawija yang tergenang setinggi 50 hingga 75 cm.

Selanjutnya di Kelurahan Babat ada 50 rumah yang tergenang. Kemudian di Kelurahan Banaran tercatat 8 rumah tergenang air Sungai Bengawan Solo dan 173 rumah lainnya tergenang karena tingginjya curah hujan. Di Banaran juga ada 6 ha lahan sawah padi dan palawija yang tergenang. Sementara di Bedahan ada 6 ha lahan sawah padi dan palawija yang juga terdampak luberan air Sungai Bengawan Solo. 

Sedangkan di Laren, ada enam desa yang terdampak sehingga 174 rumah tergenang. Keenam desa itu adalah Plangwot, Siser, Mojoasem, Pesanggrahan, Keduyung dan Centini.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

 
Head Office : Gg.Koramil No.28 Kapas - Bojonegoro | | (0353) 593 3256 - 081 259 061 188
Periklanan : Nurul Amalin 085 851 878 586
Copyright@ © 2012. Beritaguntur.com - Email: guntur_pusat@yahoo.co.id
Website Resmi Berita Nasional Tabloidguntur.com@ AGUS KUPRIT