Lamongan Tabloidguntur.com - Bupati Lamongan Fadeli dipastikan meraih penghargaan “Indonesia Green Region
Award” (IGRA) di Balai Kartini, Jakarta. Ajang ini yang
diadakan Kantor Berita Radio KBR68H dan Majalah SWA diberikan sebagai bentuk
penghargaan kepada kabupaten/kota yang punya kepedulian atas keberlangsungan
lingkungan hidup secara terencana dan masif.
Sukses Lamongan meraih IGRA ini berarti menggenapkan predikat Kota Soto ini
sebagai kota peduli lingkungan. Karena Lamongan sebelumnya telah sukses meraih
Adipura enam kali berturut-turut dari Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono.
Belum lagi Program Lamongan Green and Clean yang sukses meningkatkan
partisipasi warganya dalam pelestarian lingkungan.
“Penghargaan IGRA ini selayaknya menjadi milik seluruh komponen masyarakat
Lamongan dan semua pihak yang peduli dengan lingkungan. Insya Allah, tanpa
keterlibatan masyarakat dalam keberlangsungan lingkungan hidup, mustahil
Lamongan bisa berprestasi nasional di ajang IGRA ini,“ kata Bupati Fadeli
seusai menerima penghargaan tersebut.
Ditambahkan oleh Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamroni, kesuksesan
Lamongan meraih IGRA tidak bisa dilepaskan leadership dari Bupati Lamongan yang
terus mendorong program pro lingkungan.
“Lamongan kini terus membangun dan
berkembang. Namun Bapak Bupati selalu menekankan agar pembangunan itu tetap
memperhatikan aspek lingkungan, “ ucap dia.
Berbeda dengan penghargaan lainnya, proses seleksi daerah kabupaten dan
kotamadya yang mengikuti ajang ini sangat ketat. Penilaian bagi kabupaten/kota
yang paling peduli lingkungan hidup ini dilakukan menggunakan metode Delphi.
Yakni metode penilaian yang dilakukan oleh tim panelist dengan anggota sejumlah
ahli yang concern pada persoalan lingkungan hidup dengan berbagai latar
belakang yang berjumlah 15 orang.
Diantaranya adalah Berry Nahdian Farqon (Direktur Eksekutif WALHI), Darwina
Widjajanti (Direktur Eksekutif LEAD Indonesia), Prof. Tjandra Setiadi
(Professor in Bioprocess Engineering ITB), dan Prof. Tommy Firman (Profesor
Planologi ITB). Juri lainnya adalah Toriq Hadad, (Corporate Chief Editor PT
Tempo Inti Media Tbk.), Heru Waluyo (Kementerian Lingkungan Hidup), dan
Palgunadi Tatit Setyawan, (Pengelola Jaya Ancol).
Hanya ada lima kabupaten di Indonesia yang meraih penghargaan ini bersama
Lamongan. Yakni Kabupaten Karanganayar, Malang, Banyumas dan Purbalingga.
Sementara untuk kategori kota diraih Kota Surabaya, Jogjakarta, Probolinggo,
Tarakan, Surakarta. [Akbar]
Kepedulian pada keberlangsungan lingkungan hidup di Lamongan diwujudkan
dengan sinergitas bersama legislatif dalam bentuk komitmen anggaran yang cukup
besar.
Di tahun 2012, seluruh anggaran pengelolaan lingkungan hidup mencapai Rp
19 miliar.Muhtar.Sementara partisipasi masyarakat melalui Program LGC juga tinggi. Pada LGC
pertama, partisipasi masyarakat mencapai Rp 1,4 miliar. Berlanjut di LGC II
partisipasi masyarakat mencapai Rp 2,3 miliar. Program ini juga melahirkan bank
sampah yang mencapai 104 unit dengan omzet Rp 245 juta.
Program ini juga diklaim sukses menurunkan timbunan sampah yang masuk ke TPA
dan TPS hingga 18 persen. Dari sebelumnya 93,35 meter kubik perhari menjadi
76,55 meter kubik perhari
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !