Lontong Balap Makanan Khas Surabaya

Reporter : Tatik

Lontong Balap? Agak aneh kan namanya? Saya juga nggak ngerti kenapa makanan yang satu ini diberi nama lontong balap. Katanya sih dulu yang jualan pake gentong besar yang dipikul.

Karena gentongnya memang berat jadi jalannya harus cepat, seperti orang balapan. Kalo sekarang sih sepertinya udah nggak ada yang jualan pake gentong, rata-rata jualannya sekarang dah pake gerobak.

Lontong balap memang makanan asli Surabaya. Penjual lontong balap dapat ditemui diberbagai tempat di Surabaya. Meskipun begitu, saya belum pernah mencoba sama sekali makanan khas Surabaya yang satu ini.

Inilah Resepnya:

 

Isi : 5 buah lontong (potong sesuai selera) 250 gram taoge (seduh air panas, tiriskan) 2 buah tahu putih besar (goreng) Lento : 100 gram kacang tolo (rendam hingga lunak, tiriskan) 20 gram tepung sagu Haluskan: 3 siung bawang putih ½ sdt ketumbar sangrai ½ sdt garam ½ sdt gula pasir Pelengkap : Bawang goreng	Kuah: 2 sdm minyak goreng 8 buah bawang merah (iris halus) 4 siung bawang putih (iris halus) 1 liter air kaldu 1 sdt garam 1 sdt merica bubuk 5 cm jahe (memarkan) Sambal petis : Haluskan : 15 buah cabai rawit merah (rebus) 4 siung bawang putih (rebus) 2 sdm petis udang 5 sdm kecap manis Garam secukupnya

Cara membuat :

Rebus kacang tolo hingga empuk, tumbuk kasar. Masukkan tepung sagu dan bumbu halus, aduk rata. Ambil 1 sdm adonan, bentuk bulat lonjong lalu goreng hingga matang, sisihkan.

Tumis bawang merah dan bawang putih hingga wangi. Masukkan ke dalam air kaldu. Didihkan bersama garam, merica dan jahe.

Untuk membuat sambal tinggal campurkan semua bahan sambal

Sajikan dalam mangkuk lontong, taoge, tahu, lento dan sambal petis. Beri kuah dan taburi bawang goreng.