Berantas Korupsi Sampai Akarnya.

Kamis 04 Oktober 2012 

Reporter : IFC

Tabloidguntur.com - Memang, pada aspek penyelesaian sejumlah kasus besar yang menjadi perhatian publik, langkah KPK dirasakan lamban.Itulah tantangan yang dihadapi KPK.Namun, publik tidak boleh berhenti mengkritisi KPK.Satu hal yang perlu digarisbawahi semua pihak adalah kenyataan bahwa sejumlah wewenang yang melekat pada KPK saat ini sudah menjadi virus yang menebarkan efek jera melakukan korupsi

Publikasi catatan mengenai pemberian izin peyelidikan dan penyidikan kepada pejabat negara atau anggota dewan yang terlibat kasus hukum, menjadi sebuah perhatian publik.Pernyataan yang dilontarkan oleh Sekretaris Kabinet Dipo Alam menjadi sebuah bukti bahwa memang umumnya partai-partai banyak terlibat kasus korupsi.

Umumnya kasus yang menimpa politisi partai adalah menyangkut kasus pidana korupsi. Lebih mengerikan lagi wabah korupsi menjamur ke tiap daerah. Seperti ada pembenaran karena di pusat juga merajalela sehingga politisi dan birokrasi di daerah meniru. Itu merupakan tantangan tersendiri bagi pemerintah kita untuk tetap serius dalam mencari fakta kebenaran.

Sebagai rakyat saya merasa bahwa, fakta yang terungkap mengenai seseorang ataupun partai yang terlibat dalam kasus korupsi harus dilakukan secepatnya, jangan sampai hal tersebut berlarut-larut. Ini juga menjadi sebuah modal kuat untuk membersihkan negara ini dari segala macam tindakan yang merugikan negara dan rakyat " ujar Bisurya sebagai koordinator IFC.

Semakin banyak kasus yang terkuak akan meningkatkan pengakuan bahwa pemerintah serius dalam menanggulagi korupsi yang semakin merajalela.Korupsi harus diberantas sampai keakar-akarnya tanpa pandang bulu. [Sat-Ric]