Minggu 30 September 2012
Reporter :
Nur Hadi
Ikhsan (65) warga
setempat, ia mengaku sudah 1 bulan terakhir mengambil air dari sumur kuno yang
terletak di pinggir jalan raya Prayungan-Sumberrejo tersebut, “sumur saya sudah
tidak keluar airnya, jadi saya mengambil disini,” ujarnya.
Bapak dua anak
tersebut, mengambil air dengan menggunakan tangki dan di angkut menggunakan
sepeda pancal, warga yang lainnya juga sama ada yang menggunakan sepeda motor
juga sepeda pancal.
Sumur yang berukuran 1
meter tersebut walaupun musim kemarau panjang, ternyata masih mampu mencukupi
kebutuhan para warga desa setempat, “airnya ya, untuk masak untuk mandi dan
kebutuhan sehari-hari mas,”terang warga lainnya. [Had/Ags]
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !